Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Pelalawan menemukan sebanyak 210 orang yang sudah meninggal dunia masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2024 yang telah diumumkan KPU Pelalawan.
Bustami menjelaskan 230 orang itu diketahui meninggal dunia pascapendataan. Selain menemukan pemilih yang sudah meninggal, pihaknya juga menemukan 54 pemilih pindah domisili, dan ada dua pemilih ganda dalam DPS.
“Kami juga menemukan sebanyak 611 pemilih potensial non KTP Elektronik masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS) di kecamatan Kerumutan,” urainya, Sabtu (13/5).
Temuan itu, kata Koordinator Divisi Pencegahan Humas dan Parmas BawasluKabupaten Pelalawan ini masih terus dilakukan penelitian.
“Kami telah memberikan saran perbaikan terkait potensi pemilih ganda, pemilih anomali dan TMS (tidak memenuhi syarat). Kami hanya ingin memastikan apakah saran perbaikan dari kami sudah ditindaklanjuti,” imbuhnya dengan tegas.
Dia juga minta seluruh jajarannya melakukan pengawasan melekat terkait seluruh tahapan Pemilu 2024.
Diketahui jumlah DPS Pemilu 2024 di Kabupaten Pelalawan sebanyak 283.031 pemilih. terdiri dari 137.600 pemilih perempuan, dan 145.431 pemilih laki-laki. Dengan jumlah TPS mencapai 1.106 TPS. Enam di antaranya masuk TPS khusus yang berada di lokasi perusahaan PT RAPP, yakni lima di kecamatan Pangkalan Kerinci dan satu lagi di Kecamatan Ukui.
Berita Lainnya
Bawaslu Pelalawan ingatkan bacaleg tak lakukan kampanye
09 July 2023 9:11 WIB
Abaikan netralitas, Kepala SD di Pelalawan divonis empat bulan penjara
28 November 2020 20:47 WIB
Bawaslu temukan indikasi politik uang di pilkada Kabupaten Pelalawan
30 October 2020 5:59 WIB
Bawaslu Riau Catat 26 ASN Langgar Netralitas, Terbanyak dari Kemenag Pelalawan
08 March 2018 21:10 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB