Tekan aksi balap liar, Pemprov Riau diminta sediakan sirkuit

id Agung, balap liar, DPRD Riau, sirkuit permanen

Tekan aksi balap liar, Pemprov Riau diminta sediakan sirkuit

Personel Satuan Lalu lintas Polresta Pekanbaru saat menindak sejumlah sepeda motor yang terindikasi balap liar di depan Rumah Dinas Gubernur Riau. (ANTARA/HO-Polresta Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Aksi balap liar terus saja terjadi di sejumlah titik di Kota Pekanbaru. Belum lama ini, Polresta Pekanbaru mengamankan sepeda motor yang digunakan saat balapan di depan kediaman Gubernur Riau dan tak jauh dari rumah Kapolda Riau.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho di Pekanbaru, Senin, mengatakan solusi untuk menekan aksi balap liar di ruas jalan raya ialah dengan menyediakan sirkuit permanen untuk menyalurkan bakat dan hobi anak muda pecinta balap.

"Yang namanya bakat dan hobi ini harus diarahkan kepada yang positif. Anak-anak muda harus diberikan panggung. Tugas Pemda untuk memfasilitasi, salah satunya dengan menyiapkan sirkuit balap. DPRD sudah pernah usulkan kepada Pak Gubernur. Bahkan Pak Gubernur saat dilantik dulu juga pernah berjanji akan membangun sirkuit. Tapi hingga saat ini belum ada realisasinya," ucap Agung Nugroho yang juga merupakan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Riau.

Agung mencontohkan seperti gagasan yang dibuat di DKI Jakarta, komunitas balap menyalurkan hobinya dengan disediakan lintasan street race. Bahkan Polda Metro Jaya akan membangun lintasan khusus street race sebagai upaya untuk mengarahkan potensi anak muda dan menekan aksi balap di jalanan.

Baca juga: Polresta Pekanbaru amankan 39 sepeda motor terindikasi balap liar

"Seperti DKI Jakarta gagasannya sangat kita apresiasi, komunitas balap ini memiliki tempat untuk menyalurkan hobi mereka sehingga balapan malam di jalanan bisa diantisipasi. Kami mendorong agar ini juga difasilitasi di Riau," ucap Ketua Partai Demokrat Riau itu.

Menurutnya, Pemda harus mendekatkan diri dan memberikan fasilitas kepada komunitas-komunitas pecinta balap, karena potensi yang mereka miliki jika ditekuni dengan baik maka bisa melahirkan pembalap daerah yang berprestasi.

Tak hanya itu keberadaan sirkuit permanen juga memiliki dampak bagi pendapatan daerah. Ivenyang digelar secara resmi menguntungkan dari sisi PAD dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Saat ada iven, tentu sirkuit akan disewa menambah pendapatan daerah. Selain itu usaha-usaha bengkel juga akan hidup," kata Agung.

Baca juga: Polisi berjaga di titik rawan balapan liar di Selatpanjang