Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA meraih penghargaan sebagai media terbaik dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Berdasarkan pemantauan dari konsultan pihak ketiga, ANTARA paling banyak memberikan pemberitaan yang positif terhadap industri hulu migas ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal Nusa Dua, Bali, Jumat.
ANTARA mendapat penghargaan kategori "the Best Media Performance" yang diterima Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Akhmad Munir.
Pemberian penghargaan kepada ANTARA itu diserahkan Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus di sela pelaksanaan Konvensi Internasional III Industri Hulu Minyak dan Gas (IOG) 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Nusa Dua, Bali.
Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan pihaknya memberikan penghargaan kepada sejumlah perusahaan baik yang bergerak di sektor migas maupun non migas.
Ia menjelaskan industri hulu minyak dan gas membutuhkan dukungan pemangku kepentingan dan semua kalangan termasuk media massa.
Dukungan itu diperlukan untuk mencapai target produksi satu juta barel minyak per hari dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
Ia menjelaskan total ada 36 penghargaan yang diberikan mulai dari kegiatan produksi, perencanaan, aktivitas pengeboran, optimalisasi biaya, dan eksplorasi agresif.
Kemudian kategori terkait pengembangan karir, inovasi, keamanan hingga penghargaan kepada media.
"Ini melalui kriteria yang ketat dan tidak mudah. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada industri hulu migas dan instansi lainnya dalam mendukung utamanya target produksi 2030," ucap Fatar.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan ANTARA Akhmad Munir menilai penghargaan tersebut merupakan sebuah kehormatan karena menjadi satu-satunya media massa yang mendapatkan penghargaan di tengah industri hulu migas dalam dan luar negeri.
"Artinya ANTARA dalam melakukan tugas jurnalistiknya mendapat apresiasi dari kalangan industri hulu migas dan karenanya penghargaan ini dapat makin memotivasi tim ANTARA untuk terus menginformasikan potensi migas di Indonesia," ucap Akhmad Munir.
IOG yang diadakan 23-25 November 2022 di Nusa Dua, Bali merupakan kegiatan pertama yang dihadiri langsung dan tidak langsung (offline) setelah dua tahun sebelumnya dilakukan secara virtual karena dampak pandemi COVID-19.
Ada tiga bagian besar konsep yang dibawakan dalam IOG 2022, yaitu pemulihan ekonomi, keamanan energi dan transisi energi yang linear dengan program-program pemerintah Indonesia dan target Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Pertemuan tahun ini menjadi salah satu poros penting bagi industri migas dalam usaha untuk mencapai target produksi minyak satu juta barel dan gas 12 BSCFD pada 2030.
Konvensi internasional itu dihadiri para pemangku kepentingan dari berbagai institusi dan perusahaan industri migas yang memegang peranan penting dalam menentukan masa depan energi Indonesia.
Baca juga: SKK Migas: 28 kesepakatan komersial berpotensi raup pendapatan 2,3 miliar dolar
Baca juga: SKK Migas bidik kenaikan investasi sebesar 20 persen pada 2023