Jakarta (ANTARA) - Kulit Anda kusam dan berkerut? Bisa jadi Anda mengalami penuaan dini akibat polusi. Menurut ahli gizi Puteri Aisyaffa, sering kali kita terpapar polusi tapi tidak menyadarinya. Padahal, polusi yang masuk ke tubuh kita akan melepaskan radikal bebas yang berdampak buruk terhadap kesehatan dan kecantikan.
Lalu, bagaimana menangkis dampak buruk polusi bagi tubuh? Puteri mengatakan salah satu caranya adalah mengonsumsi makanan tinggi antioksidan. Antioksidan ini akan menghambat proses oksidasi dalam tubuh, sekaligus mengikat radikal bebas, agar tubuh tidak rusak akibat polusi.
Simak lima jenis makanan yang sebaiknya Anda konsumsi dan kiat dari alumni Masterchef Indonesia musim keenam Christina Amelia Chuatan untuk mengolah bahan makanan tersebut agar tak membosankan, dikutip dari siaran resmi Food Sustainesia, Kamis.
Buah
Pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur memperlihatkan buah alpukat pada pameran Indonesia Agro (Inagro) Expo 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022). ANTARA FOTO/Moch Asim/tom
Alpukat, tomat, dan jambu bisa jadi pilihan karena kaya antioksidan.
Selain dibuat jus atau dikonsumsi begitu saja, Amel melihat bahwa alpukat yang tekstur dagingnya legit dan creamy terbilang serba guna. Alpukat bisa dijadikan makanan manis ataupun gurih.
Untuk makanan manis, alpukat bisa diolah menjadi puding dan mousse. Namun, ia mengingatkan tidak semua alpukat bisa dimasak karena ada yang mengeluarkan rasa pahit ketika terkena panas.
"Paling aman diolah jadi avocado toast. Anda hanya perlu mengiris tipis atau menghancurkan daging alpukat, membumbui dengan garam dan lada, dan menyantapnya dengan roti panggang."
Tomat, selain dibuat jus atau lalapan, bisa jadikan pugasan bruschetta sehingga tampil mewah.
"Tomat merupakan pengganti MSG, karena buah ini juga punya rasa umami, serupa jamur. Cukup dipanggang dengan minyak zaitun, garam, dan lada, sudah enak banget. Alternatif lain, tomat juga bisa ditumis bersama telur menjadi orak-arik. Gurih dan pasti bikin ketagihan," kata Amel.
Sementara itu, jambu lebih cocok dibuat asinan atau jus. Karena rasanya terbilang tidak kuat atau menonjol, jambu justru mudah menyerap rasa lain, sehingga segar jika dibuat asinan. Jambu biji juga bisa diolah jadi selai atau sorbet.
Baca juga: Polusi mengintai, apa pakai masker sudah cukup untuk berolahraga di luar?
Baca juga: Akademisi dan asosiasi konsumen sebut tembakau alternatif minim polusi udara