Sebanyak 500 warga Pekanbaru terjangkit DBD hingga September 2022

id DBD,sebanyak, 500, warga, Pekanbaru, terjangkit, DBD, hingga, September, 2022

Sebanyak 500 warga Pekanbaru terjangkit DBD hingga September 2022

Fogging guna mengantisipasi DBD. (ANTARA/Ampelsa)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melaporkan sebanyak 500 warga Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru diserang Demam Berdarah Dengue (DBD), sejak Januari hingga September 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengatakan, kasus DBD mengalami peningkatan tahun ini dibandingkan 2021. Hal ini dikaarenakan musim pancaroba terjadi di mana Riau khsusnya Pekanbaru alami peralihan dari musim panas ke musim penghujan.

"Cuaca yang demikian menjadi lahan empuk perkembangbiakan populasi nyamuk Aides Agepty," kata Zaini Rizaldy di Pekanbaru, Selasa.

Ia menyebut, 70 persen penyebab kasus DBD meningkat karena faktor lingkungan. DBD banyak terjadi di wilayah yang lingkungannya kurang terjaga kebersihannya dan dipenuhi genangan.

"Sampah seperti botol bekas, ban bekas hingga tempat makan atau minuman ternak serta pot bunga adalah wadah nyamuk untuk bertelur," ujar dia.

Untuk menekan peningkatan jumlah kasus tersebut, pihaknya juga menjalankan sejumlah program, di antaranya mengoptimalkan kader jumantik. Dirinya menyadari bahwa para kader jumantik bersama tim dinas di lapangan belum bertugas secara maksimal.

Zaini menyebut, bahwa kader jumantik sudah tersebar di 15 kecamatan. Pihaknya juga rutin menyasar lingkungan yang terdapat kasus DBD dengan program fogging atau pengasapan.

"Ada ribuan kader jumantik kami imbau bergerak di lingkungan masing-masing memberikan dan mengajak masyarakat membersihkan lingkungan," katanya.

Ia juga berpesan bahwa fogging bukan cara utama mencegah DBD, namun hanya untuk membunuh nyamuk dewasa. Membersihan lingkungan dengan Menguras,Menutup, dan Menimbun (3M) adalah cara terbaik membunuh sarang dan telur nyamuk.

"Bisa juga gunakan bubuk abate, nanti disebar di tempat penampungan air sesuai dosis. Ini bisa mencegah jentik nyamuk, masyarakat bisa mendapatkannya di puskesmas," tutupnya.