Jakarta (ANTARA) - Chris Evans bertemu lagi dengan sutradara Joe dan Anthony Russo yang menggarap "Avengers: Endgame", tapi kali ini dia bukanlah pahlawan super Captain America, melainkan penjahat bernama Lloyd Hansen di film "The Gray Man". Evans merasakan pengalaman yang lebih seru ketika mendapat peran sebagai penjahat di film mata-mata ini.
"Berperan sebagai penjahat selalu sedikit lebih menyenangkan, kau punya lebih banyak kebebasan, kau punya lebih banyak lelucon, tapi bekerja dengan Russo bersaudara membuatmu merasa diberi kepercayaan dan kebebasan," kata Evans dalam konferensi pers virtual pekan lalu.
Saat diberi kepercayaan oleh sutradara, aktor akan merasa lebih tergerak dalam mengambil risiko. Menurut Evans, karakter seperti Lloyd Hansen sudah pasti membutuhkan risiko. Dengan kedekatannya dengan Russo bersaudara, pengalaman dalam mewujudkan karakter Lloyd Hansen jadi lebih memuaskan.
Di film ini, hubungan sebagai aktor dan sutradara semakin erat. Mereka kian percaya satu sama lain, komunikasi pun menjadi lebih lancar. Evans menuturkan dia menjadi lebih peka terhadap apa yang disampaikan oleh sutradara, di sisi lain sutradara juga memahami kelebihan Evans dan tahu apa hal-hal yang ingin dan tak ingin dilakukan sang aktor.
"Saling memahami berujung kepada kepercayaan dan rasa saling percaya membuat risiko dalam proses mengambil risiko dalam membuat film jadi berkurang."
"The Gray Man" adalah mantan agen CIA, Court Gentry (Ryan Gosling), alias Sierra Six. Ditarik dari penjara federal lalu direkrut oleh mentornya, Donald Fitzroy (Billy Bob Thornton), Gentry pernah menjadi "penebar kematian" yang sangat terlatih dan didukung oleh agensinya. Namun, kini situasi berbalik dan Six adalah targetnya, diburu di seluruh dunia oleh Lloyd Hansen (Chris Evans), mantan rekannya di CIA, yang tak akan berhenti sebelum membunuhnya. Beruntung, Agen Dani Miranda (Ana de Armas) siap melindunginya.
"The Gray Man" yang tayang hari ini diarahkan oleh sutradara Anthony Russo dan Joe Russo, yang turut dibintangi oleh Ana de Armas, Regé-Jean Page, Billy Bob Thornton, Jessica Henwick, Dhanush, Wagner Moura, dan Alfre Woodard. Berdasarkan novel "The Gray Man" karya Mark Greaney, skenarionya ditulis oleh Joe Russo, Christopher Markus, dan Stephen McFeely.
Baca juga: Tiga film menghibur yang siap tayang di bioskop Indonesia
Baca juga: Brad Pitt hadapi pembunuh bayaran di film aksi thriller "Bullet Train"
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB