Jambi (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) memperkirakan area hutan yang sudah dirambah atau rusak di wilayah Jambi luasnya mencapai 1,26 juta hektare atau sekitar 60 persen dari luas seluruh kawasan hutan di provinsi tersebut.
Direktur Walhi Jambi Abdullah di Jambi, Selasa, menyampaikan bahwa hutan yang tutupan pohonnya masih baik tinggal sekitar 840 ribu hektare di Provinsi Jambi.
Ia mengemukakan, perambahan dan perusakan kawasan hutan yang terjadi dalam 20 tahun terakhir membuat kawasan hutan di Jambi kian menyempit.
"Hutan di Provinsi Jambi ini sangat memprihatinkan. Banyak hutan kita yang dirambah oleh orang yang tidak bertanggungjawab maupun perusahaan," katanya.
Ia menambahkan, bagian dari area hutan di Jambi ada yang sudah dikonversi menjadi tempat penambangan dan perkebunan atau ditebangi pohonnya.
Dia mengatakan bahwa Walhi akan menyampaikan masalah penurunan tutupan hutan di Jambi dan penanganannya dalam Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup tahun ini.
Baca juga: Kebakaran hutan terbesar AS di New Mexico, api menjalar dekati Las Vegas
Baca juga: Masyarakat sipil minta aparat tertibkan penambangan emas ilegal di Manokwari
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB