Jakarta (ANTARA) - Asia Pacific Rayon (APR) bergabung dalam MUFFEST+2022 (Muslim Fashion Festival) untuk keempat kalinya dengan menggandeng 11 brand dalam negeri, dengan 7 diantaranya turut dalam fashion show.
Salah satu desainer yang bergabung, Inen Kurnia dari Inen Signature mengusung konsep ECO friendly atau ramah lingkungan dan sustainable fashion/fesyen berkelanjutan.Tak hanya menggunakan serat kain ekualiptus yang diproduksi APR, namun juga dengan proses yang peduli lingkungan, yaitu menggunakan bahan sisa produksi.
"Kami akan memperlihatkan sisa produksi bisa menjadi sesuatu yang menarik. Kami tampilkan koleksi merenda perca,. Jadi sisa produksi yang kami miliki tidak kami buang, melainkan kami jadikan sebuah karya sentuhan baru. Proses kami peduli lingkungan, tanpa limbah, tanpa sampah," ungkapnya di Jakarta, Kamis.
Sementara desainer dari Aruna creative, Yuliana Fitri menyebutkan dalam acara ini pihaknya mengusung tema kembang tanjung atau truntung, yaitu motif klasik dari Tanah Jawa.
Yuliana menjelaskan kali ini ia mentransformasikan wastra yang biasanya berbahan dasar katun, menjadi wastra di atas kain denim. Biasanya denim hanya dipadupadankan dengan wastra batik, namun kali ini pihaknya mewujudkan batik di atas denim itu sendiri.
"Karena itu dengan dukungan dari APR yang memiliki kain denim yang berasal dari rayon sangat sustainable fashion bagi kami," ucapnya.
"Kami mengusung tema tanjung karena artinya melambangkan cinta. Kami ingin rasa cinta terhadap wastra Indonesia akan berkelanjutan sampai generasi kapanpun," lanjutnya.
Pengusaha Batik Trusmi Cirebon, Sally Giovani dalam event ini mengusung batik mega mendung yang cocok dengan sustainable fashion. Karena pengrajin berkelanjutan itu selalu membatik tulis dengan cara tradisional, bukan tekstil bermotif batik.
"Sesuai dengan tema mega mendung yang berfilosofi menyejukkan, bahan rayon dari APR yang kami gunakan sangat nyaman dan menyejukkan saat dipakai. Sehingga saya rasa ini koleksi yang harus kita punya," tutur Sally.
Selain itu desainer dari Gamalia, Vanni Oktaviani menjelaskan Gamalia kali ini terinspirasi dari taman bunga, yaitu dengan menyatukan keanekaragaman.
"Seperti yang kita tahu, kami spesialis dress ibu menyusui, kami bekerja sama dengan APR karena ibu menyusui memerlukan belahan dengan kualitas paling nyaman. Rayon dari APR cocok sekali dengan koleksi kita kali ini," ucap Vanni.
"Kita ingin memenuhi kebutuhan wanita menyusui di Indonesia untuk berpenampilan yang ready to go tapi tetap terlihat anggun namun tetap nyaman," tutupnya.
Ini alasan para desainer kerjasama dengan APR
Kami spesialis dress ibu menyusui, kami bekerja sama dengan APR karena ibu menyusui memerlukan belahan dengan kualitas paling nyaman,