Jakarta (ANTARA) - Roger Federer akan menyumbangkan 500.000 dolar AS (Rp7,1 miliar) melalui yayasannya untuk memastikan anak-anak terkena dampak perang di Ukraina mendapatkan perawatan dan akses pendidikan, kata mantan petenis nomor satu dunia itu seperti dikutip Reuters, Sabtu.
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan awal pekan ini bahwa hampir 3 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari. Itu sama dengan 7 persen dari total penduduk negara itu.
Baca juga: Kalah dari Monfils, Daniil Medvedev kehilangan peringkat 1 dunia
"Saya dan keluarga saya merasa ngeri melihat gambar-gambar dari Ukraina dan remuk hati saya melihat orang-orang tak berdosa yang sangat terdampak. Kami mendukung perdamaian," kata Federer via Twitter.
"Kami akan memberikan bantuan kepada anak-anak Ukraina yang membutuhkan perawatan, sekitar 6 juta anak Ukraina saat ini tidak bersekolah dan kami tahu ini masa yang sangat kritis."
"Melalui Yayasan Roger Federer, kami akan mendukung War Child Holland dengan sumbangan sebesar 500.000 dolar AS untuk membangun akses ke sekolah lanjutan bagi anak-anak Ukraina."
Andy Murray, mantan petenis nomor satu dunia lainnya dan duta besar untuk UNICEF Inggris, mengatakan pekan lalu bahwa dia akan menyumbangkan hadiah uang yang dimenangkannya dari turnamen tenis pada 2022 untuk upaya bantuan bagi anak-anak yang terkena dampak invasi Rusia di Ukraina.
Federer tidak bermain sejak Wimbledon tahun lalu setelah menjalani operasi lutut.
Juara Grand Slam 20 kali itu ingin kembali bermain di lapangan rumput tahun ini, tetapi pelatihnya Severin Luthi menyatakan tidak mungkin karena petenis Swiss itu masih dalam fase rehabilitasi.
Baca juga: Petenis Svitolina sumbangkan hadiahnya bantu Ukraina