Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru mengklaim stok sapi cukup menyambut Ramadan untuk keperluan masyarakat setempat, bahkan pemotongan mencapai 25 ekor setiap hari.
"Jangan kuatir saat ini stok mencukupi Rumah Potong Hewan (RPH) melakukan penyembelihan 25 ekor per hari," kata Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Kamis.
Firdaus menjelaskan, seiring semakin dekatnya Ramadan bahkan stok akan ditambah sesuai kebutuhan seperti tahun lalu.
"Kami perkirakan menyambut Ramadan biasa terjadi kenaikan permintaan sekitar 40 persen dari hari biasa," katanya.
Jelang Ramadan harga daging sapi naik Rp140.000 per kilogram di Pekanbaru
Ia menerangkan, pasokan sapi saat ini masih mencukupi dan stabil dalam kondisi ketersediaan ternak menjelang puasa hingga lebaran.
"Artinya, para pelaku usaha yang memasukkan ternak ke Pekanbaru untuk rumah potong ketersediaan barangnya cukup," katanya.
Diungkapkan dia, sejauh ini sapi yang dijual di rumah pemotongan hewan dipasok dari berbagai daerah di antaranya Lampung, Medan dan sejumlah daerah Riau.
"Kalau dari peternak lokal belum bisa mencukupi kebutuhan," ungkapnya.
Ia tidak menampik, meningkatnya permintaan telah berdampak pada kenaikan pada harga daging sapi segar di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru.
Ia mengatakan, saat hari biasa daging sapi segar dihargai Rp120.000 per kilogram, namun kini naik menjadi Rp140.000 per kilogram.
" Memang terjadi kenaikan harga daging sapi karena harga pembelian atau modal pedagang agak naik sedikit," katanya.
Dikatakan Firdaus, selain modal sapi hidup kenaikan harga di pasaran dari Rp120.000 per kilogram menjadi Rp140.000 ini juga di picu adanya peningkatan permintaan akan daging sapi di masyarakat, dimana menjelang Bulan Ramadan banyak warga melakukan hajatan dan doa selamatan.
"Jadi bukan karena pasokan kurang, untuk pasokan masih mencukupi," tukasnya.