Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau menyelamatkan seekor Tapir yang terjerat di Minas, Kabupaten Siak, dengan kondisi telapak kaki kiri depannya sudah putus serta terbaring lemas di sebuah kebun sawit.
"Dari hasil identifikasi, tapir itu berjenis kelamin betina dewasa. Terdapatdua luka akibat jerat," kata Pelaksana Harian Kepala BB KSDA Riau Hartono, Jumat.
Lukanya satu lagi ada padakaki kiri bagian belakang yang baru terkena jerat. Tali jerat sudah putus, namun daging di kaki sudah habis dan tinggal tulang.
Laporan awal diterima oleh Bidang KSDA Wilayah II pada Kamis (28/10) ,dan Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara segera menurunkan tim. Tim melakukan penelusuran mencari keberadaan tapir tersebut melalui tanda tanda jejak.
Baca juga: VIDEO - Tapir stres dan terluka setelah dievakuasi dari kolam warga Pekanbaru, begini penjelasannya
Baca juga: Seekor tapir terjerat di TN Bukit Tigapuluh
Akhirnya Tapir ditemukan dalam kondisi lemas dan terbaring di kebun sawit masyarakat. Berdasarkan keterangan dari warga, Tapir pertama kali ditemukan oleh pekerja sawit sedang terbaring di bawah pokok sawit, kebun masyarakat.
Tim segera melakukan tindakan dan penanganan terhadap satwa tersebut dengan melakukan identifikasi kondisi. Mengingat luka jerat sudah cukup parah Tim segera melakukan evakuasi Tapir ke kandang evakuasi dan dibawa ke Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk tidak memasang jerat di areal kebun dengan alasan apapun. Ia juga berharap kepada pihak konsesi perusahaan agar ikut memantau areal konsesinya terbebas dari jerat
Baca juga: Tapir jantan ini putus kakinya akibat terjerat di Pelalawan
Tapir terjerat di kebun sawit Minas, satu telapak kakinya putus
Kondisi Tapir yang terjerat di Minas, Kabupaten Siak.(ANTARA/HO-BB KSDA Riau)
