Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Wakil Gubernur RiauEdy Natar Nasution menebar 6.000 ekor benih ikan patin sekaligus pemberian bantuan 100 kilogram pestisida kepada masyarakat di Desa Cipang Kiri Hulu Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Kamis.
"Pemberian bibit ikan tersebut adalah untuk menjaga kelestarian sungai di wilayah Desa Cipang Kiri Hulu Rokan IV Koto, lebih karena sungainya masih terjaga dan masih bersih sehingga ada yang dinamai sungai larangan," kata Gubernur Riau Syamsuar kepada media, Kamis.
Dia mengajak semua orang untuk menjaga adat budaya seperti cinta lingkungan dan jaga ikan agar tidak habis. Dan bagian lain upaya menjaga lingkungan Syamsuar pun mengharapkan tidak muncul tambang liar di Rokan Hulu.
Karena, katanya, tambang itu mengandung mercury sehingga akan berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
"Kami harapkan kalau ada kegiatan penambangan, mohon dihindari. Karena penambang menggunakan mercury mengganggu kesehatan menyebabkan kanker," katanya.
Syamsuar mengatakan, dalam pembangunan sebuah daerah khususnya desa, maka diperlukannya kerja sama semua pihak. Baik itu pihak pemerintah provinsi, pemerintah daerah, pihak swasta, pemerintah desa dan seluruh lapisan masyarakat yang ada.
Ia menuturkan, dengan adanya kerja sama dan menggunakan kemampuan dari masing-masing elemen, maka sebuah desa akan bisa lebih maju dan masyarakatnya bisa sejahtera.
"Salah satu contohnya Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar. Dulunya Kota Masjid itu tenggelam karena PLTA, tapi sekarang banyak pariwisata dan bahkan terkenalnya dengan Kampung Patin. Ini semua karena inisiatif dari kepala desa dan masyarakat lnya," ujarnya.
Gubri berharap dengan didorongnya infrastruktur oleh pemerintah maka diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.
"Kesempatan kita menggerakkan ekonomi apa yang menjadi potensi di sini. Kembangkan potensi yang ada itu," ucapnya.
Mantan Bupati Siak ini menambahkan, jika sebuah desa ingin mengembangkan desa wisata. Maka perlu dibangun kreatifitas masyarakatnya, sehingga potensi khas yang ada di desa bisa digali dan makanan khasnya bisa di kembangkan.
"Kalau ingin desa wisata semakin maju, masyarakatnya perlu diberikan pelatihan khusus untuk mengembangkan potensi desanya," katanya.