Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfredri berbagi pengalaman dalam menjalankan Pertemuan Tatap Muka terbatas dalam webinar bincang pagi Tanoto Foundation tentang persiapan PTM dan hasil survei yang dilakukan terhadap sekolah.
Alfedri menyampaikan Pemerintah Kabupaten Siak melakukan PTM mengacu kepada Surat Keputusan Bersama empat menteri yang diumumkan pada 30 Maret 2021 lalu. Bahwa harus dilakukan kesiapan dalam untuk menyediakan dua layanan pendidikan, yaitu PTM secara terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan pembelajaran jarak jauh.
Selain mengacu kepada SKB empat menteri, Bupati Siak, menerbitkan surat edaran Bupati tentang pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3 untuk pengendalian penyebaran COVID-19 di Kabupaten Siak.
Menurutnya, ada tiga hal sebelum melaksanakan PTM terbatas persiapan, pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi.
“Tahapan kebijakan pelaksanaan PTM terbatas tersebut dilaksanakan tahun ajaran 2021/2022,” ujar Bupati Siak, Alfredri yang menjadi salah satu narasumber, Selasa.
Dalam tahapan persiapan, dirinya mengadakan pertemuan bersama seluruh pemangku kepentingan seperti Satgas COVID-19, TNI, Polri, Disdikbud, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan.
Selain mengadakan pertemuan, pihaknya juga sudah membagikan 181.880 masker, thermogun, dan tempat cuci tangan sebanyak 426 unit, membuat studio pembelajaran, pelatihan berbasis Tekonologi Informasi Komputer hingga merelaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah untuk penanganan pencegahan COVID-19.
“Guru dan Tenaga Kependidikan di Kabupaten Siak telah divaksin sebanyak 82.57 persen,” tegas Alfedri.
Selama pelaksanaan PTM terbatas, Bupati Siak memastikan kembali dokumen izin bertahap sebelum belajar di kelas dilaksanakan. “Tentunya izin bertahap dari saya selaku Bupati, sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, dan pelaksanaan juga harus sesuai prosedur dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tambahnya.
Setelah pelaksanaan PTM terbatas digelar, pihaknya bersama Satgas COVID-19 Kabupaten memantau dan mengawasi secara langsung dengan berkunjung ke sekolah.
Monitoring dan evaluasi dengan berkunjung ke sekolah merupakan salah satu hal yang dilakukan Bupati untuk memastikan seluruh warga sekolah benar-benar siap ketika belajar mengajar dilaksanakan tatap muka.
"Kabupaten Siak berada di PPKM Level 2, meskipun sudah berada di level 2, kami masih 50 persen dalam pelaksanaan PTM tersebut. Kami selalu berhati-hati dalam menjalankan kebijakan PTM terbatas ini," ungkap Bupati
Sementara pada Survei kesiapan sekolah menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang dilakukan Tanoto Foundation selama Juni–Juli 2021, sebanyak 95% orang tua dan guru mendukung anak-anak kembali ke sekolah. Survei ini dilakukan pada 7.013 orang responden.
Survei terdiri dari kepala sekolah, guru, orang tua, termasuk siswa dari 842 sekolah mitra Program PINTAR Tanoto Foundation yang tersebar di 25 Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Survei yang dirilis tersebut mencakup indikator pemenuhan daftar periksa sekolah untuk PTM terbatas, perencanaan guru dan kepala sekolah terhadap PTM terbatas yang di dalamnya terdapat kurikulum, metode, penjadwalan, dan vaksinasi.
“Selain indikator di atas, kami juga menanyakan bagaimana persepsi orang tua dan siswa terhadap PTM terbatas,” ujar Margaretha Ari Widowati, Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation.
Data ini menunjukkan bahwa orang tua dan siswa berkeinginan PTM terbatas dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dan para guru yang telah divaksinasi. Namun, data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 27 September 2021 menunjukkan banyak sekolah yang belum siap dalam menjamin keamanan kesehatan siswa, termasuk hanya 1 dari 2 sekolah menyatakan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan.
Selain itu lebih dari 50 persen orang tua meragukan kesiapan guru untuk memfasilitasi penerapan pembelajaran campuran. Hanya satu dari empat guru menggunakan kurikulum darurat (khusus) yang dianjurkan oleh Kemdikbudristek. Tiga dari empat guru mengharapkan pengembangan skill profesional tentang Strategi, Metode dan Model Pembelajaran campuran (Blended Learning).
“Apa yang didapat dari survei ini, izinkan saya memberikan tiga rekomendasi. Yang pertama adalah memberikan pemahaman kepada guru, untuk lebih fokus membangun pondasi kecakapan guru di masa kurikulum darurat ini,” kata Ari.
Rekomendasi kedua adalah dampingi kepala sekolah dalam menerapkan pemenuhan kesiapan PTM terbatas, termasuk hal-hal yang diwajibkan Kemendikbudristek.“Salah satunya membantu kesulitan yang dihadapi kepala sekolah, aktifkan Satgas Covid-19 di sekolah, dan juga melibatkan partisipasi masyarakat,” tambahnya.
Ketiga adalah rekomendasi jangka panjang dengan memperluas bimbingan teknis kepada guru, dengan menggunakan metode pembelajaran campuran.
“Tugas Tanoto Foundation untuk membantu bapak ibu semua dalam menghasilkan pembelajaran yang lebih berkualitas di masa saat ini. Kita perlu berkolaborasi menghasilkan sesuatu yang dapat mendukung anak-anak kita dalam belajar,” pungkasnya.
Perlu Kehatian-Hatian
Lailatul Machfudhotin, Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, Direktorat Pendidikan Dasar Kemendikbudristek mengatakan sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas dilakukan, semua pihak harus mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian. Dalam pelaksanaan PTM terbatas acuannya ada dua yaitu SKB empat Menteri dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), PTM terbatas dapat dilakukan di daerah yang menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3.
“PTM terbatas dapat dilaksanakan di wilayah PPKM level 1-3, namun harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Penting untuk melibatkan semua pemangku kepentingan agar pelaksanaan PTM terbatas dapat dijalankan dengan baik," ujar Lailatul Machfudhotin.
Berita Lainnya
Tanoto Foundation berbagi praktik baik proyek fasda perubahan 2.0
22 November 2024 15:05 WIB
Membangun warisan hijau di tengah hutan RAPP dengan 5 prinsip Sukanto Tanoto
27 April 2024 14:56 WIB
Tingkatkan literasi numerasi, Tanoto Foundation gelar pertemuan dengan stakeholder di Riau
23 November 2023 15:47 WIB
Tanoto Foundation Kunjungi SDN 13 dan SMPN I Bangkinang Kota
17 October 2023 23:49 WIB
Ikuti KSM tingkat nasional, siswa sekolah mitra Tanoto Foundation raih prestasi
07 September 2023 12:07 WIB
Meningkatkan minat baca di SD Negeri 27 Bantan Bengkalis
03 September 2023 20:05 WIB
TF bersama BPMP Riau sosialisasikan Rapor Pendidikan di Kampar
03 September 2023 0:27 WIB
Indeks SPM pendidikan Kota Pekanbaru terbaik di Riau
25 August 2023 20:35 WIB