Bupati Siak pantau penyuntikan vaksin COVID-19 secara massal

id Vaksin covid, siak, bupati siak

Bupati Siak pantau penyuntikan vaksin COVID-19 secara massal

Bupati Siak (pakai topi) memantau vaksinasi.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri melakukan pemantauan pemberian vaksinasi COVID-19 secara massal yang di lakukan di empat titik berbeda di Kota Siak dengan target Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honorer di Lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kantor Bupati Siak, para pedagang termasuk pelayanan umum.

"Hari ini Pemkab Siak melakukan vaksinasi secara massal COVID-19 yang dimulai di Kecamatan Siak. Hari ini kami meninjau titik pertama pemberian vaksin di Pasar Pagi Belantik Siak," kataAlfedri di sela-sela peninjauan di Pasar Belantik, Selasa.

Besok lanjutnya akan direncanakan di Kecamatan Tualang dan usai lebaran di Kecamatan Sungai Apit, Dayun, Bungaraya dan lainnya.Pemerintah kabupaten Siak sudah menyiapkan 13800 vaksin yang siap di berikan kepada masyarakat jenis vaksin Sinovac COVID-19.

Target vaksin yang dilakukan hari ini sebanyak 400 orang yang di lakukan di empat titik. Pertama di Pasar Belantik, Kantor Bupati, Puskesmas Siak dan di Pentas Siak Bermadah Siak.

"Harapan kita ini mampu mengurangi angka penularan COVID-19. Karena angka terkonfirmasi positif dalam dua minggu terakhir cenderung meningkat, hari ini ada 513 yang masih positif di kabupaten Siak, dirawat 138 orang dan sisanya isolasi terkoordinir dan ada juga isolasi mandiri. Kasus meninggal 99 dengan total terkonfirmasi sekira 3.600 orang," ungkapnya.

Pemerintah kata dia sudah melakukan langkah-langkah dan upaya untuk menegaskan bagaimana masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dengan menerapkan 4 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Pihaknya juga melakukan operasi yustisi yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian.

"Kami mengingatkan masyarakat mari kita bekerjasama mentaati prokes, menjaga diri agar tidak terpapar wabah COVID-19. Karena RS Tengku Rafi'an sudah penuh. Kita sudah membuka pelayanan untuk kasus berat dan ringan. Ringan di Asrama dan Yasmin, dan kasus berat di RSUD," terangnya.

Ia mengimbau masyarakat dapat berperan aktif mengikuti dan mau divaksin sebabfatwa majelis ulama Indonesia (MUI) suntik ini tidak membatalkan puasa. "Insya Alllah vaksin ini aman, sebab berdasarkan fatwa MUI suntik vaksin ini tidak membatalkan puasa," tuturnya.