Pekanbaru (ANTARA) - Di tengah wabah virus corona yang makin menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, banyak masyarakat yang kesulitan mencari nafkah. Sudah seharusnya sebagai warga sebangsa yang memiliki kelebihan harta, hadir membantu untuk meringankan beban masyarakat yang kesusahan.
Hal ini bisa dijadikan momentum sebagai ladang kebaikan agar terhindar dari musibah bencana.
Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda, "Bersegeralah bersedekah sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah," (HR. Imam Baihaqi).
Adalah Ibu Cucu, seorang guru mengaji asal Tapung, Kabupaten Kampar, yang sejak 20 tahun lalu telah mengajar mengaji. "Ada yang datang ke rumah, ada yang belajarnya di masjid, ya tergantung anak-anak maunya gimana," katanya saat ditemui tim ACT belum lama ini.
Untuk upah, dia tidak mematok dan secara ikhlas berapa saja yang dikasih. Namun demikian, kondisi di tengah pandemi hanya sedikit anak-anak yang datang untuk belajar mengaji dikarenakan khawatir terpapar COVID-19.
Belum lama ini, tim Global Zakat –ACT Wilayah Riau memberikan bantuan uang tunai kepada Ibu Cucu sebagai bentuk ikhtiar untuk membersamai masyarakat yang saat pandemi ini sangat terpuruk.
Selanjutnya, lewat program Sahabat Guru Indonesia, Global Zakat-ACT Wilayah Riau, akan menyisir sejumlah wilayah tepian lainnya di Kota Pekanbaru.
"Sobat dermawan, yuk berzakat bersama Global Zakat melalui rekening BNI Syariah # 99 0000 670," kata Wahyu, perwakilan ACT wilayah Riau.
Baca juga: Jesi dan Alexander, kakak beradik penderita gizi buruk asal Nias yang kini hidup di Perawang
Baca juga: Global Qurban-ACT hadirkan kurban untuk warga Dusun Lima Citra Inhu