Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar meresmikan penyalaan listrik delapan Desa Berlistrik di Kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hulu, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, Senin.
Penyalaan Desa Berlistrik berada di tujuh lokasi Kabupaten Indragiri Hilir yaitu Desa Sari Mulia, Desa Tanjung Pasir, Desa Sungai Bela, Desa Sungai Buluh, Desa Sungai Laut, Desa Pulau Cawan, dan Desa Air Tawar. Juga, 1 Desa yang berada di Kabupaten Rokan Hulu yaitu Desa Cipang Kanan.
Peresmian listrik Desa dengan tajuk Kerja Bersama Terangi Negeri, dilaksanakan secara video conference dengan dihadiri oleh Gubernur Riau, Executive Vice President (EVP) Pengembangan Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Riza Novianto Gustam, General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dispriansyah, dan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan MP beserta masyarakat desa yang baru saja dialiri listrik.
Syamsuar mengapresiasi PLN atas peresmian penyalaan delapan Desa Berlistrik di Riau. Dia mengakui pembangunan infrastruktur jaringan listrik pada desa-desa di Provinsi Riau membutuhkan anggaran yang besar.
“Kita sangat mendukung upaya PLN dalam meningkatkan infrastruktur jaringan listrik untuk wilayah di Provinsi Riau. Oleh karenanya, kita optimis Program Riau terang tahun 2020 tercapai,” ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dispriansyah menjelaskan hingga Agustus 2020 rasio desa berlistrik Riau sudah mencapai 99,03 persen dengan 1.842 Desa Berlistrik PLN dari total 1.859 Desa atau Kelurahan yang berada di Riau. Adapun, rasio desa berlistrik yang sudah mencapai 100% kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hulu, Siak, dan Kuantan Singingi sedangkan rasio desa berlistrik yang sudah diatas 90 persen adalah Kabupaten Kampar 96 persen dan Indragiri Hilir 96,61 persen.
Dalam mewujudkan listrik pada delapan Desa di Riau tersebut, PLN mengelontorkan dana sebesar Rp10 miliar untuk investasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Selain itu, PLN juga menggelontorkan Rp65,2 miliar dari nilai investasi tersebut mendapatkan panjang Jaringan Tegangan Menengah 52 KMS, Jaringan Tegangan Rendah 35,56 KMS dan Gardu Distribusi 20 Unit dengan total daya 2.135 kVA.
“Hampir semua sisa desa yang belum teraliri listrik terkendala pada pengiriman peralatan listrik karena harus melalui sungai, bahkan untuk sampai ke jalan desa, petugas harus gotong–royong dengan masyarakat untuk memikul tiang-tiang listrik,“ ujar Dispriansyah.
Executive Vice President Pengembangan Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Riza Novianto Gustam menyampaikan apresiasi kepada para stakeholder dalam membangun ketenagalistrikan di Provinsi Riau.
“Terima kasih atas dukungan dari pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Indragiri Hilir, dengan sinergi ini terciptanya keinginan yang kuat demi terlistrikinya masyarakat di pedesaan sehingga pertumbuhan ekonomi pun ikut meningkat” ujar Riza.
Baca juga: Jaringan listrik di Meranti rusak akibat tertabrak kapal tanker
Baca juga: Pegawai PLN rumahnya paling hancur tertimpa pesawat TNI, begini penjelasannya
Berita Lainnya
PLN sebut semua desa wilayah perbatasan RI-Timor Leste sudah berlistrik
23 October 2021 14:42 WIB
Program desa berlistrik di Riau tuntas 100 persen, begini penjelasannya
31 December 2020 19:44 WIB
PLN tuntaskan 100 persen desa berlistrik di Natuna, Kepri. Begini penjelasannya
27 August 2019 19:17 WIB
Target rampung tahun ini, rasio listrik desa di Riau capai 96,45 persen
12 July 2019 15:33 WIB
PLN alirkan listrik ke 17 desa terpencil di Riau. Berikut ini lokasinya
26 May 2019 19:36 WIB
PLN Pastikan 100 Persen Kampung di Siak Berlistrik
31 January 2019 15:40 WIB
PLN Akan Canangkan Tiga Kabupaten 100 Persen Berlistrik
19 December 2018 16:05 WIB
Bupati Kuansing Targetkan Seluruh Desa Berlistrik 2016
15 October 2015 15:07 WIB