London (ANTARA) - Indonesia mengajak pelaku usaha Skotlandia untuk meningkatkan investasi di Indonesia khususnya sektor-sektor prioritas seperti energi terbarukan, ilmu pengetahuan, industri kreatif dan fintech.
Ajakan ini disampaikan Kuasa Usaha KBRI London, Adam M. Tugio dalam acara webinar tema Focus on ASEAN: Indonesia, diadakan kerja sama the Asia Scotland Institute dengan KBRI London (16/7).
Baca juga: Perawat di Inggris kampanye bahaya COVID-19 dalam Bahasa Indonesia
"Optimisme terhadap perekonomian Indonesia sangat baik. Di tengah pandemi Covid-19, Indonesia berupaya menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri, sekaligus mengupayakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021," ujarnya.
Selain itu, justru terjadi anomali positif dimana ekspor Indonesia ke positif, terakselerasinya industri domestik Indonesia dan independensi dari ketergantungan impor (terutama yang berkaitan dengan produk kesehatan dan medis), meningkatnya ekonomi internet Indonesia, dan berlanjutnya pembangunan infrastruktur di Indonesia
Dalam merespon pandemi global Covid-19, Indonesia dengan cepat mengambil kebijakan dengan menyediakan stimulus ekonomi sebesar Rp 695.2 triliun yang memprioritaskan sektor kesehatan, jaminan sosial, insentif bisnis, UMKM, pembiayaan korporasi dan dukungan bagi Pemerintah Daerah.
Salah satu contoh perkembangan yang dicapai pada masa pademi adalah pengembangan industri kesehatan dalam negeri. Indonesia berhasil memproduksi alat pelindung diri (APD).
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia London, Dicky Kartikoyono, menyampaikan Indonesia berupaya menjaga stabilitas perekonomian. Saat ini pertumbuhan GDP Indonesia diperkirakan di antara 0.9 - 1.9 persen, namun demikian kondisi Indonesia saat ini lebih baik jika dibandingkan negara lain.
"Bank Indonesia senantiasa bermitra dengan pemerintah untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dengan menjaga iklim investasi di Indonesia sekaligus memajukan perdagangan,” ujar Dicky.
Ketua BritCham Indonesia dan Utusan Perdagangan Pemerintah Skotlandia untuk Indonesia, Ainsley Mann, mengakui Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar. Jumlah populasi dan angkatan kerja yang besar merupakan faktor pendukung bagi perekonomian Indonesia.
Apalagi Indonesia termasuk negara yang stabil di pasar keuangan global. Dengan performa perekonomian ini, Skotlandia perlu memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.
Ainsley Mann menyebut salah satu peluang kemitraan di bidang pengelolaan sampah yang dapat mendukung pengembangan energi terbarukan.
Skotlandia merupakan negara konstituen dari Inggris Raya. Edinburgh sebagai ibu kota Skotlandia adalah salah satu pusat keuangan terbesar di Eropa. Banyak perusahaan keuangan besar yang berlokasi di Edinburgh di antaranya Llyod Banking Group, Royal Bank of Scotland dan Standard Life.
Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Jumat menyebutkan webinar KBRI London bersama dengan the Asia Scotland Institute merupakan salah satu upaya diplomasi untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, terutama promosi perdagangan dan investasi.
Baca juga: mantap, remaja Indonesia di London ikut kampanye lawan COVID-19
Baca juga: Nila Tanzil promosi buku dan Taman Bacaan Pelangi di Foyles London
Pewarta : Zeynita Gibbons
Berita Lainnya
Presiden Prabowo Subianto langsung gelar rapat usai retret kabinet
28 October 2024 14:12 WIB
Ada ancaman, pesawat Air India terkapsa mendarat darurat di Kanada
16 October 2024 14:06 WIB
Menag Yaqut Cholil bersyukur fase pemberangkatan Jamaah Calon Haji berjalan lancar
10 June 2024 14:04 WIB
Pesawat jet buatan China perkuat hubungan kerja sama China-Indonesia
04 May 2024 11:50 WIB
Rusia siap berbagi pengalaman dengan Indonsia untuk kembangkan energi nuklir
27 March 2024 13:41 WIB
Pengamat sebut salaman Menkeu Sri Mulyani-Prabowo tepis isu miring di publik
27 February 2024 11:16 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan gencatan senjata hindari tragedi besar di Gaza
09 February 2024 16:25 WIB
Pemerintah pulangkan 28 orang WNI korban TPPO dari Kamboja
05 October 2023 11:39 WIB