Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, hingga Senin pukul 08.00 WIB merawat 524 pasien rawat inap yang terdiri atas 333 pria dan 191 perempuan.
Kasdam Jaya Brigjen TNI M Saleh selaku Wakil Komando Tugas Gabungan Terpadu Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin pagi, memerinci pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet terdiri atas274 pasien positif COVID-19, 187 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 63 orang dalam pemantauan (ODP).
Baca juga: PPNI berbela sungkawa atas wafatnya enam perawat pasien virus corona/COVID-19
Jumlah pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet pada Senin pagi bertambah jika dibandingkan pada Minggu (5/4) pagi, ketika jumlah pasien rawat inap rumah sakit darurat total 517 orang yang terdiri atas 225 pasien positif COVID-19, 175 PDP, dan 117 PDP.
Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Minggu siang (5/4) jumlah pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta secara akumulatif 1.124 orang, 56 orang sudah sembuh dan 95 meninggal dunia.
Baca juga: Presiden Joko Widodo wajibkan seluruh warga pakai masker saat berada di luar rumah
Baca juga: Diduga terjangkit corona, warga Sumbar meninggal usai perjalanan dari Tembilahan
Pewarta : Arindra Meodia
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB