Jakarta (ANTARA) - Pebalap Italia Andrea Iannone dijatuhi larangan ikut balapan selama 18 bulan setelah gagal lolos tes dopingNovember tahun lalu.
Federasi balap motor internasional FIM lewat pernyataan resminya mengungkapkan pebalap tim Aprilia itu terbukti positif menggunakan zat terlarang steroid Drostanolone ketika Grand Prix di Sepang, Malaysia.
Larangan balapan itu akan berlaku hingga 16 Juni tahun depan, demikian Reuters pada Rabu.
Iannone, yang kontraknya selesai dengan Aprilia akhir tahun ini, juga didiskualifikasi dari hasil balapan di Malaysia dan Valencia.
Sang pebalap bisa mengajukan banding di Pengadilan Arbitrasi Olah Raga.
Sebelum kasus Iannone, terakhir kali kasus doping mencuat di paddock grand prix yaitu pada 2012 ketika pebalap Moto2 Anthony West kedapatan positif menggunakan methylhexanamine.
Baca juga: Selain Maria Sharapova, 26 Atlet Rusia Lainnya Juga Terindikasi Doping
Baca juga: Kenya Skors Tujuh Atlet Lagi Karena Doping
Berita Lainnya
Ini komentar Marquez terkait tabrakannya dengan Bagnaia
25 March 2024 5:24 WIB
Pembalap Red Bull Binder makin yakin bisa bersaing ketat di MotoGP 2024
22 February 2024 15:16 WIB
Marc Marquez akui gugup jelang debut bersama Gresini di MotoGP 2024
10 January 2024 16:06 WIB
Statistik MotoGP Valencia, pertarungan di laga final antara Bagnaia vs Martin
23 November 2023 12:04 WIB
Marc Marquez dan Joan Mir antisipasi tantangan besar di MotoGP Malaysia
09 November 2023 10:35 WIB
Pertandingan babak final Kejuaraan Esports MotoGP digelar 11 November di Barcelona
08 November 2023 13:38 WIB
Jorge Martin berhasil raih pole position di MotoGP Thailand 2023
28 October 2023 15:33 WIB
Pemerintah apresiasi kerja PLN layani listrik MotoGP Mandalika 2023
18 October 2023 11:00 WIB