Ini usulan warga Desa Baru saat kunjungan reses anggota DPRD Riau

id DPRD RIAU,eva yuliana

Ini usulan warga Desa Baru saat kunjungan reses anggota DPRD Riau

Ratusan masyarakat menghadiri reses Anggota DPRD Riau Eva Yuliana di Desa Baru, Kampar (ANTARA/Diana Syafni)

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau, Eva Yuliana mengatakan akan menghimpun usulan-usulan yang disampaikan masyarakat saat menggelar reses di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa.

"Ada usulan dari masyarakat terkait pembangunan jalan. Kemudian ada usulan juga terkait kesehatan, lapangan kerja dan persoalan lainnya. Tugas kami di dewan tentu akan memperjuangkan dan mengawal aspirasi ini agar dapat ditindaklanjuti pemerintah," ucap Eva Yuliana,Selasa.

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, usulan pembangunan jalan akan dikoordinasikanbersama organisasi perangkat daerah terkait, mengingat adanya ruas jalan di Kabupaten Kampar dalam kondisi belum diaspal.

"Kita akan bawa sejumlah kepala desa bertemu dengan Dinas PUPR. Karena ada sejumlah ruas jalan di Kampar yang harus mendapat perhatian serius. Semoga usulan ini dapat diakomodir dan direalisasikan," ucap Eva.

Dia mengatakan, masyarakat juga sudah memiliki wadah untuk menyampaikan aspirasi melalui Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang). Dia mengatakan siap mengawal usulan yang disampaikan masyarakat kepadanya melalui Musrembang.

"Saya akan ikut Musrembang kecamatan untuk mengawal seluruh aspirasi yang ada. Kita juga akan prioritaskan kegiatan yang ada di setiap desa, sehingga masyarakat dapat merasakannya," papar Eva.

Sementara itu, Kepala Desa Baru M Haris mengatakan, banyak fasilitas umum yang keadaannya memprihatinkan, sehingga butuh perhatian serius dari pemerintah.

"Ada beberapa ruas jalan, kita ajukan dalam reses bu Eva tadi, kita tentu menaruh harapan besar kepada beliau sebagai wakil rakyat," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang penjaga puskesmas di Desa Baru, menginginkan ada perhatian pemerintah untuk dapat menganggarkan dana insentif untuk mereka.

"Selama dua tahun saya mengabdi di puskesmas pembantu ini, kami belum ada mendapatkan dana intensif sama sekali. Kami memohon untuk nantinya kiranya kami bisa mendapatkan dana tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Gedung DPRD Riau akan dipasangi eskalator senilai Rp8,5 miliar

Baca juga: Khawatir tak tepat sasaran, DPRD Riau minta KONI pertanggungjawabkan anggaran Rp20 miliar