Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, meminta warga di wilayahnya agar mewaspadai beredarnya berita keliru atau hoaks terkait adanya pasien suspect virus corona baru yang dirawat di Kota Pekanbaru.
"Kabar tersebut adalah hoaks alias berita bohong. Sampai saat ini belum ada kasus yang disebutkan di beberapa media, itu hoaks. Kami meminta masyarakat jangan panik, tetapi lebih waspada dengan meningkatkan imunitas tubuh dan perilaku hidup bersih dan sehat," ucap Mimi di Pekanbaru, Selasa.
Dia sudah mengonfrmasike pihak rumah sakit terkait dan ternyata memang tidak ada pasien dengan kondisi tersebut.
Namun demikian, Dinas Kesehatan Provinsi Riau tetap mengantisipasi masuknya virus corona tersebut ke wilayahnya dengan cara menyiagakan rumah sakit, serta menjaga semua pintu masuk darat, laut dan udara agar dilakukan pemeriksaan kepada warga yang baru datang.
Baca juga: Apa bedanya gejala virus corona baru atau 2019-nCoV dengan batuk dan pilek biasa?
Setiap pintu masuk itu dilengkapi dengan alat pemindai suhu tubuh untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Selain itu, warga juga diminta untuk menjaga kondisi tubuh dengan cara melakukan pola hidup bersih dan sehat serta kebersihan lingkungan sekitar.
Sementara itu, enam warga Riau saat ini masih menjalani karantina selama 14 hari di Pulau Natuna bersama ratusan WNI lainnya yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, China.
Mereka yang menjalani karantina dan observasi di Natunauntuk melihat perkembangan kesehatan dan dipastikan pulang ke keluarganya dalam kondisi sehat dan terbebas dari virus corona.
"Mereka di Natuna dievakuasi selama dua sampai 14 hari. Ini untuk melihat perkembangan kesehatan mereka, karena masa inkubasi (virus) itu dari dua hingga 14 hari. Kalau clean and clearbarulah mereka dipulangkan ke keluarga masing-masing di Riau," ucap Mimi.
Meski sejauh ini belum mendapatkan informasi dari enam WNI asal Riau tersebut, namun dia meyakini bahwa kondisi mereka dalam keadaan baik dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
"Saya belum dapat informasi. Mereka ditangani langsung oleh petugas Kementerian Kesehatan. Seperti yang dikatakan Pak Menteri, di sana mereka melakukan kegiatan normal seperti olahraga, makan dan lainnya," ucap Mimi.
Baca juga: Hong Kong laporkan kematian pertama akibat wabah virus corona
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah pastikan belum ada TKI di China yang terjangkit virus corona
Berita Lainnya
Pemrov Riau terima 10.000 dosis vaksin COVID-19 IndoVak
29 November 2022 8:48 WIB
Dinkes: Positif COVID-19 Lampung tambah 449 orang dan 15 meninggal
10 March 2022 17:59 WIB
Dinkes: 38 warga Banda Aceh terkonfirmasi "probable" Omicron dari 50 sampel diuji
25 February 2022 18:22 WIB
Kasus COVID-19 di Aceh bertambah 114 orang, waspadai dan terapkan prokes
22 February 2022 21:16 WIB
RSUD Ahmad Yani Metro pastikan pasokan oksigen medis aman untuk masyarakat
18 February 2022 19:15 WIB
146 warga Riau positif COVID-19 dalam sehari
07 February 2022 21:19 WIB
RSUDAM siapkan akses telemedicine antisipasi lonjakan COVID-19
05 February 2022 20:08 WIB
Dinkes catat ada lima kasus Omicron di Lampung, waduh lago-lagi omicron
05 February 2022 18:30 WIB