Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, meminta segenap elemen bangsa tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis, karena beberapa negara penganut ideologi komunis masih eksis.
"Ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga masih eksis. Kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis," ujar dia, dalam sambutan pada bedah buku dan diskusi panel buku bertajuk PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/65, di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu.
Baca juga: OKP dan Ormas Bengkalis Buat Pernyataan Antisipasi Bahaya Laten Komunis
Sambutan Prabowo itu dibacakan Rektor Universitas Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko, karena dia berhalangan hadir.
Dalam sambutan yang dibacakan Legionosuko itu, Prabowo menyampaikan setelah runtuhnya Uni Soviet sebagai negara komunis bersumber, serta berakhirnya era Perang Dingin, tidak berarti komunisme turut runtuh.
Ia menekankan beberapa negara yang menganut ideologi komunis masih eksis antara lain RRC serta Kuba.
Ia mengatakan, bagi bangsa Indonesia, komunisme telah mencatat lembaran hitam dalam perjalanan sejarah bangsa, karena secara nyata telah terbukti beberapa kali berupaya merobohkan kekuasaan Republik Indonesia yang sah.
Salah satu gerakan komunis yakni 30 September 1965 yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno yang sah dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.
Acara bedah buku tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Bela Negara dan Yayasan Masyarakat Peduli Sejarah.
Dalam kesempatan itu turut hadir penulis buku PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965, Profesor Aminuddin Kasdi, beserta sejumlah tokoh lain.
Baca juga: Peringati Harkitnas, Ayat Cahyadi Ingatkan Bahaya Laten Komunis
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Berita Lainnya
H+5 Lebaran, sebanyak 1,39 juta kendaraan telah kembali ke Jabotabek
17 April 2024 16:56 WIB
Kemhan umumkan pembelian dua unit kapal patroli lepas pantai buatan Italia
17 April 2024 16:51 WIB
Pelabuhan Dumai masih jadi pilihan favorit masyarakat Riau ke Malaysia
17 April 2024 16:47 WIB
PT Freeport Indonesia setor Rp3,35 triliun kepada Pemprov Papua Tengah
17 April 2024 16:12 WIB
Penumpang Bandara Supadio Kalbar diprediksi melonjak 50 persen hari ini
17 April 2024 16:07 WIB
Dokter jelaskan sejumlah dampak akibat sering menahan pipis
17 April 2024 16:00 WIB
BTN tempati posisi top 3 tempat kerja untuk pengembangan karir
17 April 2024 15:51 WIB
China tak akan toleransi tindakan separatis di Taiwan dan campur tangan asing
17 April 2024 15:32 WIB