Ketua umum FBII Ivan Oktabi di Pekanbaru, Minggu, mengatakan kegiatan itu diikuti 19 relawan terpilih di lokasi kebakaran Desa Lubuk Keranji Timur, Kec Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Meski hujan sudah turun dalam beberapa hari sebelumnya, namun titik api di Riau masih ada sekitar 152 titik. Hal ini menimbulkan keresahan masyarakat. Berbagai dampak sosial, kesehatan, hingga perekonomian semakin terlihat nyata seiring kabut asap yang juga semakin tebal.
Berbagai aksi dan suara pun telah dikumandangkan. Namun belum juga memunculkan titik terang.
"Setiap orang dan setiap institusi punya cara masing-masing untuk menunjukkan kepeduliannya. Hanya saja, ada baiknya untuk memikirkan terlebih dahulu efektivitas dari apa yang kita lakukan. Apakah akan menghasilkan manfaat yang bisa berguna bagi orang banyak atau malah menimbulkan masalah lain dan merugikan pihak tertentu,” kata Ivan Oktabi
Dari pertimbangan tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk turun langsung ke lapangan, membantu para petugas memadamkan api.
FBII membentuk tim dan mengajukan rencana kegiatan pada pihak terkait. Mereka juga membuka pendaftaran bagi teman-teman di luar komunitas FBII yang memiliki keinginan dan kepedulian yang sama.
"Memang ada kriteria dan syarat tertentu untuk turut serta turun ke lapangan, namun di sini kami tetap fokus pada aksi nyata yang bisa memberikan manfaat,” lanjut Ivan.
Dia mengatakan rintangan di lapangan tidak sedikit, mulai dari jauhnya perjalanan menuju ke dalam hutan serta tanah gambut yang jadi salah satu persoalan. Namun di balik semua itu, bersamaan dengan pulangnya tim ke posko terdekat hujan turun dengan derasnya, relawan yang dibagi menjadi tiga tim bekerja secara maksimal membantu memadamkan api, dan proses pendinginan pasca kebakaran.
"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar, mulai dari keberangkatan para relawan, proses membantu pemadaman, bahkan hingga kembali ke Pekanbaru. Kita juga berharap dukungan dan doa dari teman-teman semua," kata Ketua Pelaksana RPK Muhammad Aprianda.
Relawan peduli karhutla diharapkan dapat menginspirasi masyarakat, terutama anak muda lainnya di Riau. Meskipun hanya terlihat sebagai tindakan kecil, diharapkan aksi ini bisa menjadi wujud nyata kepedulian mereka. Semua pihak berdoa bencana asap yang menimpa Indonesia, terkhusus provinsi Riau bisa segera berakhir.
Berikut video aksi FBIIndonesia Riau :
Baca juga: Anggota BPBD Inhil terserang ISPA usai padamkan Karhutla
Baca juga: VIDEO - ACT bagi makanan dan obati warga korban bencana kabut asap Riau
Baca juga: Kapolda Riau dimutasi. Terkait Karhutla?
