India puji langkah PBB mendaftarhitamkan pendiri kelompok gerilyawan JeM
New Delhi (ANTARA) - India pada Rabu (1/5) memuji langkah Dewan Keamanan PBB mendaftarhitamkan pemimpin kelompok gerilyawan yang bermarkas di Pakistan, Jaish-e-Mohammed (JeM).
Pihaknya juga mengatakan akan terus berupaya menindak tegas kelompok-kelompok gerilyawan beserta pentolannya melalui forum internasional.
Baca juga: Layanan kereta api Pakistan-India Pulih setelah sepekan dibekukan
"India akan melanjutkan upaya melalui forum internasional guna memastikan bahwa organisasi teroris beserta pentolannya, yang membahayakan warga negara mereka diseret ke pengadilan," kata Kementerian Luar Negeri India dalam satu pernyataan.
Komite Dewan Keamanan PBB memasukkan ke daftar hitam pentolan kelompok gerilyawan yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohammed (JeM) pada Rabu setelah China mencabut keberatannya terhadap langkah tersebut. Penetapan daftar hitam itu mengakhiri kebuntuan yang berlarut-larut.
Kelompok JeM melancarkan serangan pada 14 Februari di Kashmir. Akibatnya, sedikitnya 40 orang polisi paramiliter India tewas. Serangan tersebut menjadi peristiwa paling mematikan di wilayah sengketa, Kashmir, dalam 30 tahun pemberontakan sekaligus meningkatkan ketegangan antara India dan Pakistan.
Pakistan dan India sama-sama memiliki senjata nuklir.
Baca juga: Tenggak minuman keras oplosan lebih 100 orang meninggal di India
Baca juga: Iran desak India, Pakistan menahan diri dan lakukan upaya redakan ketegangan
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Pihaknya juga mengatakan akan terus berupaya menindak tegas kelompok-kelompok gerilyawan beserta pentolannya melalui forum internasional.
Baca juga: Layanan kereta api Pakistan-India Pulih setelah sepekan dibekukan
"India akan melanjutkan upaya melalui forum internasional guna memastikan bahwa organisasi teroris beserta pentolannya, yang membahayakan warga negara mereka diseret ke pengadilan," kata Kementerian Luar Negeri India dalam satu pernyataan.
Komite Dewan Keamanan PBB memasukkan ke daftar hitam pentolan kelompok gerilyawan yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohammed (JeM) pada Rabu setelah China mencabut keberatannya terhadap langkah tersebut. Penetapan daftar hitam itu mengakhiri kebuntuan yang berlarut-larut.
Kelompok JeM melancarkan serangan pada 14 Februari di Kashmir. Akibatnya, sedikitnya 40 orang polisi paramiliter India tewas. Serangan tersebut menjadi peristiwa paling mematikan di wilayah sengketa, Kashmir, dalam 30 tahun pemberontakan sekaligus meningkatkan ketegangan antara India dan Pakistan.
Pakistan dan India sama-sama memiliki senjata nuklir.
Baca juga: Tenggak minuman keras oplosan lebih 100 orang meninggal di India
Baca juga: Iran desak India, Pakistan menahan diri dan lakukan upaya redakan ketegangan
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari