LSM Lancang Kuning Support Group Siap Dampingi ODHA

id lsm lancang kuning support group siap dampingi odha

LSM Lancang Kuning Support Group Siap Dampingi ODHA

Oleh Agidatul Izzah & Frislidia

Pekanbaru (antarariau.com)- Sebuah LSM di Pekanbaru, Provinsi Riau, Lancang Kuning Support Group (LKSG) siap memberikan pendampingan kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) saat mereka menjalani proses pengobatan ataupun konseling.

"Kita siap mendampingi ODHA, saat menjalani proses pengobatan, disamping juga tetap memberikan motivasi kepada penderita supaya bisa kembali menjalani kehidupannya seperti biasa," kata Relawan Lancang Kuning Support Group, Rudi, di Pekanbaru, Senin.

Menurut Rudi, beban psikis yang ditanggung oleh ODHA itu berat dan juga memberikan pengaruh besar terhadap kehidupannya dan mereka cenderung akan menarik diri dari lingkungan atau tidak mau bersosialisasi.

Selain itu, kata Rudi menyebutkan, mereka juga akan kehilangan percaya diri karena penyakit yang mereka derita tidak dapat disembuhkan dan dapat menular.

"Mereka juga beranggapan orang lain akan menjauhi mereka, untuk itu kami memberikan harapan kepada mereka dengan Lima Pilar Mutu Hidup ODHA yakni percaya diri, mampu mengakses layanan perawatan dan pengobatan, paham informasi HIV yang baik dan benar, HIV stop disini dan kembali ke kehidupan sosial," katanya.

Dengan Lima Pilar Mutu Hidup ODHA itu, Rudi berharap agar penderita bisa memiliki harapan baru untuk menjalani kehidupan kendati virusnya tidak dapat dihilangkan, namun bisa mengurangi penyebarannya dengan cara teratur minum obat setiap bulannya.

Selain minum obat, katanya menjelaskan, penderita juga harus mendapatkan dukungan moral sesuai slogan "Jangan Jauhi Orangnya Tapi Jauhi Penyakitnya", dan kita harus mampu memberikan dukungan kepada mereka, sehingga keberadaan LSM Lancang Kuning Support Group dibutuhkan.

Lancang Kuning Support Group dibentuk oleh ODHA yang berkumpul dan yang prihatin terhadap sesama penderita. Saat ini LSM ini beranggotakan sembilan orang dan yang bertugas mendampingi ada lima orang.

Anggota Lancang Kuning Support Group bersifat relawan, karena kepedulian mereka terhadap penderita HIV/AIDs sedangkan untuk ODHA yang ingin mendapatkan pendampingan tidak dipungut biaya.

"Sejak berdiri tahun 2005 Lancang Kuning Support Group sudah mendampingi 2.000 kasus yang melakukan pengobatan di Pekanbaru, di dominasi oleh usia 19- 40 tahun," katanya.