Polsek Singingi Hilir Sosialisasi dan Deklarasi Zero Fire

id polsek singingi, hilir sosialisasi, dan deklarasi, zero fire

Polsek Singingi Hilir Sosialisasi dan Deklarasi Zero Fire

Simulasi pemadaman yang dilakukan oleh Polsek Singingi Hilir dalam Sosialisasi dan Deklarasi Zero Fire "Bebas" Karhutla di Halaman Polsek Singingi Hilir, Senin (20/8)

Teluk Kuanatan, (Antarariau.com) - Mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di musim kemarau ini, Polsek Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengadakan Sosialisasi dan Deklarasi Zero Fire "Bebas" Karhutla di Halaman Polsek Singingi Hilir, Senin (20/8).

Kapolres Kuansing, AKBP Fibri Karpiananto SH SIk mengatakan Kuansing ranking terbawah untuk titik api. Sesuai intruksi dari Presiden agar jangan ada kabut asap selama Asian Games 2018.

"Tanah di Kuansing ini mengandung mineral, mudah terbakar dan mudah dipadamkan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh elemen untuk terus menjaga lingkungannya," tutur Fibri.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk bersinergi antara Polri, masyarakat dan perusahaan, termasuk RAPP dimana mengajak seluruh elemen untuk peduli dengan lingkungan.

Tokoh masyarakat Singingi Hilir, Abdul Razak mengatakan masyarakat siap membantu untuk menjaga lingkungan bebas dari asap dan api. Apalagi selama ini wilayah Singingi Hilir belum ada titik api ditemukan.

Dalam kegiatan ini Polsek Singingi Hilir menampilkan simulasi pemadaman api di halaman kantor Polsek Singingi Hilir. Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan Deklarasi Zero Fire sekaligus membagikan maklumat Karhutla.

Manajer WLS RAPP, Matius Ewanto menuturkan perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga lahan bebas karhutla. Sosialisasi ini adalah untuk mengingatkan masyarakat sekitar tentang bahaya membakar lahan.

"Perusahaan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencegah kebakaran sebagai salah satu cara melindungi hutan. Selain itu perusahaan ingin menunjukkan komitmennya untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," pungkasnya.***