Bengkalis, (Antarariau.com)- Ratusan masyarakat Tionghoa di Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau mulai memadati pemakaman warga Tionghoa di Desa Sejangat dalam rangka tradisi Ceng Beng, Senin.
Salah satu warga Tionghua, Prayongga (43) menyebutkan bahwa, tujuan Ceng Beng ini adalah untuk menghormati jasa-jasa orang tua dan leluhur serta bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan saudara jauh.
"Dalam perayaan Ceng Beng, kami orang Tionghoa datang ke makam orangtua atau leluhur untuk membersihkan, bersembahyang, sekaligus membawa berbagai jenis makanan, karangan bunga, dan uang kertas," kata Prayongga.
Dia mengatakan, warga membawa makanan kesukaan orang tua atau leluhur. Jika makam sudah dibersihkan, dianjurkan untuk menaruh kertas kuning di atas masing-masing makam sebagai tanda makan telah dibersihkan.
Meskipun perayaan ceng beng jatuh pada tanggal 05 April 2018 mendatang namun warga dari luar daerah mulai memadati komplek pemakaman warga Tionghoa di Desa Sejangat tersebut.
Dia menjelaskan, sembahyang kubur tidak harus dilakukan persis tanggal 05 April, namun bisa juga dilakukan beberapa hari sebelum tanggal tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan Anto yang sengaja bersama keluarga datang ke Sungai Pakning dari Pekanbaru untuk melaksanakan tradisi Ceng Beng atau ziarah kubur ini, baginya ada momen penting dirasakan saat Ceng Beng ini.
"Bagi saya momen penting dalam Ceng Beng salah satunya yakni bakti kita kepada leluhur, " katanya. ***4***
Ritual Ceng Beng, Ratusan Warga Tionghoa Sungai Pakning Padati Pemakaman
