Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Warga menyerahkan sebuah benda diduga mortir sepanjang 25 sentimeter dan diameter lima sentimeter, yang ditemukan saat menggali tanah di perkebunan masyarakat di Jalan Inpres 2 Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Kamis.
Warga setempat menduga benda mirip mortir ini merupakan peninggalan pada zaman perang dahulu karena kondisinya sudah berkarat, meski bentuknya masih utuh.
"Kita akan menyerahkan ke Polres Dumai, dan berkordinasi dengan satuan Brimob untuk menindalanjuti temuan ini, dan mortir kini sudah diamankan," kata Kapolsek Bukit Kapur AKP Tumara kepada wartawan.
Sebelum mortir diserahkan dan diperiksa, tim Polsek Bukit Kapur bersama TNI Satuan Radar 232 Dumai melakukan peninjauan ke lokasi temuan di RT 08 Kelurahan Bukit Nenas tersebut.
Sejauh ini belum ada pihak terkait yang bisa memastikan apakah mortir tersebut masih aktif atau tidak karena Polres Dumai masih berkoordinasi dengan Brimob.
Seorang buruh penggali tanah pada Februari 2018 lalu juga menemukan empat buah bahan peledak jenis granat manggis diduga masih aktif di belakang kantor Polres Dumai di Jalan Jenderal Sudirman.
Granat ditemukan di bawah tanah dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter dan personel Polres Dumai langsung melokalisir lokasi dan memasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan menyatakan, temuan granat itu memunculkan dugaan bahwa lokasi galian merupakan bekas gudang penyimpanan senjata dan granat asap.
"Dugaan sementara granat asap dan kita sudah amankan dan langsung kordinasi dengan brimob Polda Riau," kata Kapolres Restika pada pers, Minggu (25/2).
Pada Kamis (22/2) lalu, masyarakat RT 06 Kelurahan Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur juga dihebohkan dengan penemuan ratusan amunisi beragam kaliber di lahan kelapa sawit milik seorang warga. ***2***
Gali Tanah Kebun, Warga Dumai Temukan Benda Diduga Mortir
