Ratusan PKL Jalan Teratai Pekanbaru Akan Direlokasi Ke Pasar Higienis

id ratusan pkl, jalan teratai, pekanbaru akan, direlokasi ke, pasar higienis

Ratusan PKL Jalan Teratai Pekanbaru Akan Direlokasi Ke Pasar Higienis

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru menyatakan segera merelokasi ratusan pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Teratai ke Pasar Higienis menyusul selesainya pembangunan pasar tersebut.

"Paling lambat Desember 2017 sudah kita relokasi ke Pasar Higienis," kata Kepala Disperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Ia menuturkan saat ini proses renovasi Pasar Higienis masuk dalam tahap penyelesaian. Sementara menunggu gedung siap untuk ditempati, dia mengatakan Disperindag Pekanbaru terus melakukan sosialisasi.

Nantinya gedung Pasar Higienis Pekanbaru akan menampung lebih kurang 140 pedagang. Mereka akan menempati kios-kios dengan skema retribusi resmi pemerintah, yakni Rp9.000 per meter setiap bulan.

Sementara itu, ia mengakui dalam upaya sosialisasi tersebut masih ada PKL yang menolak untuk direlokasi, meski tidak sedikit yang siap untuk dipindah.

"Intinya kita berikan tempat, dan bagi yang tidak mau direlokasi harus tau bahwa berdagang di jalan jelas menyalahi aturan. Nanti tim Yustisi yang akan mengatur itu," tuturnya.

Renovasi pasar Higienis sendiri telah dimulai sejak Mei 2017 lalu. Selama renovasi dilakukan, dia mengatakan tidak menghadapi kendala yang berarti.

Dia menjelaskan, setelah renovasi Pasar Higienis nantinya akan dilengkapi dengan "food court". Sementara terdapat sekitar 160 kios akan melengkapi pasar tersebut.

Ia meyakini nantinya keberadaan Pasar Higienis akan menanggulangi ratusan pedagang yang kini meluber di Jalan Teratai dan mengganggu arus kendaraan.

Pasar Higienis yang digadang menjadi pasar semi modern di Kota Pekanbaru dengan nilai pembangunan mencapai Rp2,7 miliar.

Pasar itu dibangun Pemkot Pekanbaru awal 2016 silam dengan cara menyulap bangunan sekolah dasar di Jalan Teratai, Kecamatan Senapelan. Ratusan kios disiapkan di pasar tersebut. Keberadaan pasar itu diharapkan menjadi solusi ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar Jalan Teratai, karena keberadaan mereka kerap menimbulkan kemacetan serta tidak terorganisir.

Namun, relokasi pedagang ke gedung Pasar Higienis tidak semulus yang diperkirakan. Beragam penolakan disampaikan oleh para PKL. Meski sempat membuahkan hasil, PKL hanya bertahan beberapa bulan di Pasar Higienis sebelum kemudian kembali berjualan di pinggiran jalan.

Pedagang menilai omzet dagangannya menurun drastis saat berjualan di gedung Pasar Higienis. Hal itu disebabkan banyaknya konsumen enggan bertransaksi di lokasi yang disiapkan pemerintah.

Setahun lamanya pasar tersebut dibiarkan kosong. Dari pantauan di lapangan, sejumlah fasilitas mulai rusak dan hilang, seperti mesin air, pintu (rolling door), tangki air, kabel listrik dan saklar lampu banyak yang hilang dan rusak. Kondisi pasar ini pun berantakan. Sampah tampak berserakan, halaman pasar tersebut juga tampak semak oleh rumput.

Pemkot Pekanbaru kembali menganggarkan biaya sebesar Rp1,2 miliar, yang diketahui berasal dari Dana Alokasi Khusus untuk kembali merenovasi pasar tersebut. Meski belum diketahui tingkat keberhasilan dalam mengatasi pedagang yang kini berjualan di pinggir jalan.