Dumai, Riau (Antarariau.com) - Rencana Kementerian Agama melakukan standarisasi khatib Jumat bisa disetujui oleh Persatuan Mubaligh Dumai, jika untuk tujuan meningkatkan kualitas dakwah dan tidak membatasi peceramah saat berkhutbah.
Ketua PMD Ashari di Dumai, Senin mengatakan, wacana ini masih dipelajari dan sikap ulama dan mubaligh mendukung untuk hal yang baik dan menolak jika dakwah dibatasi, terutama penyampaian amar maaruf nahi mungkar.
"Kalau yang baik kita dukung, misal agar kualitas khatib jumat dalam penyampaian ilmu keislaman lebih ditingkatkan, dan akan menolak seandainya jadi upaya membatasi materi ceramah," kata Ashari.
Disebutkan, dalam pemberian materi ceramah ibadah shalat jumat, PMD memberikan penjudulan yang berkaitan tentang ajaran Islam di kehidupan sehari hari dan mengajak umat meningkatkan iman dan takwa.
Materi yang disampaikan ke jemaah jumat, lanjutnya, tidak pernah berisikan tentang menjelekan agama lain atau yang bersifat memecah belah persaudaraan, melainkan ajakan kepada umat agar selalu beribadah disertai penjelasan ayat Allah SWT.
"Setiap ibadah jumat kita memberikan judul materi ceramah ke khatib ajakan meningkatkan iman dan takwa serta menyejukan suasana agar kehidupan bermasyarakat damai terwujud," ujarnya.
Terkait hal ini, diakuinya belum ada koordinasi atau petunjuk lebih lanjut dari Kementerian Agama setempat atau pihak lain, namun jika sertifikasi sebagai upaya pengekangan tidak menutup kemungkinan satu suara menolak.
Untuk pembekalan kepada ustad dan penceramah, PMD rutin mengadakan kegiatan pelatihan agar kemampuan dapat ditingkatkan, kemudian sudah melakukan sertifikasi kompetensi bagi 150 orang.
Sementara, Kepala Kementerian Agama Dumai Darawi menyebut belum menerima petunjuk terkait wacana ini, dan mengimbau penceramah untuk terus berdakwah menyampaikan keilimuan tentang Islam kepada umat.
Sejauh ini dalam pengamatannya, pelaksanaan ibadah jumat dan materi disampaikan khatib khutbah sudah tepat berisikan seputar keilmuan islam agar umat dapat memahami ajaran lebih baik untuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Kita belum terima petunjuk dari kementerian, karenanya khatib dan penceramah dihimbau agar terus menyampaikan dakwah tentang keilmuan islam di tengah umat," sebut Darawi.
Berita Lainnya
Harga minyak turun tertekan kekhawatiran permintaan, jadinya 80,87 dolar AS per barel
11 January 2022 7:15 WIB
Rupiah terus melemah seiring rilis risalah The Fed, jadinya Rp14.396 per dolar AS
06 January 2022 9:43 WIB
KAI: Harga tes antigen diturunkan mudahkan penumpang, jadinya berapa?
31 December 2021 18:05 WIB
Penetapan Syamsuar-Edy Natar Gubernur Riau Terpilih jadinya Besok
23 July 2018 20:25 WIB
Helatan Ditunda, 44 Desa di Meranti Jadinya Laksanakan Pilkades pada 2019
10 July 2018 11:55 WIB
Bagaimana jadinya Menteri Susi Pudjiastuti Menjadi Model dalam Peragaan Busana? Lihat di Sini
29 March 2018 14:30 WIB
Bungaraya Gelar Iven Sepeda Santai di Tengah Persawahan, Bagaimana Jadinya?
17 January 2018 20:20 WIB
Bagaimana Jadinya Jika Musik Batak Berkolaborasi Dengan Orkestra Spanyol?
17 December 2017 10:40 WIB