Pemko Pekanbaru vaksinasi ribuan penceramah jelang Ramadhan

id Vaksinasi penceramah,Vaksin ustaz, penceramah, penceramah pekanbaru

Pemko Pekanbaru vaksinasi ribuan penceramah jelang Ramadhan

Seorang petugas vaksinator menyiapkan vaksin CoronaVac di jarum suntik saat vaksinasi COVID-19 dosis kedua untuk sumber daya manusia kesehatan di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau. (ANTARA/FB Anggoro/21)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai melakukan vaksinasi COVID-19 kepada ribuan penceramah masjid guna memberikan rasa aman bagi masyarakat memasuki bulan Ramadhan.

"Mereka juga salah satu prioritas penerima vaksin COVID-19 karena tokoh agama khususnya penceramah akan melakukan mobilisasi tinggi selama ramadhanini," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Kamis.

Dikatakan Zaini, vaksinasi COVID-19 sudah dilaksanakan mulai 7 April hingga 9 April 2021 yang tergabung dalam vaksinasi massal COVID-19 bagi tokoh dan pemuka dari lintas agama, bertempat di dua lokasi yakni hotel Novotel Pekanbaru dan Sekolah Darma Yudha.

Katanya, penceramah ini rentan terhadap penyebaran COVID-19 karena mobilitas yang dilakukan cukup tinggi denganbertemu dengan orang banyak saat berceramah.

"Iya IKMI Riau mengajukan sekitar 1.300 penceramah untuk disuntik vaksin ke Pemko Pekanbaru, katanya mereka ini yang akan memberikan ceramah selama bulan Ramadan, di 1.370 masjid," kata Zaini.

Sementara itu Walikota Pekanbaru, Firdaus M.T usai meninjau pelaksanaan proses vaksinasi mengatakan, vaksinasi massal ini totalnya ada 10.000 orang, gabungan penceramah, tokoh agama lainnya, Ketua RT dan Ketua RW.

"Mereka yang mendapat vaksin merupakan rohaniawan, serta mubaligh dan imam masjid, anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan," kata Wako.

Firdaus mengimbau walau sudah di vaksin masyarakat tetap harus disiplin terapkan 4 M, yaitu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Karena walau sudah divaksin masih rawan tertular COVID-19 jika tidak disiplin pada protokol kesehatan, jadi mari tetaplah terapkan 4M," katanya.

Baca juga: Kreatif, mahasiswa UNRI masuk pasar pakai baju adat ajak vaksinasi COVID-19

Baca juga: Pekanbaru masih miliki stok vaksin Sinovac 8.000 ampul, ini peruntukannya