Jakarta (ANTARA) - Terpidana kasus ujaran kebencianbernuansa SARA Yahya Waloni telah bebas dari hukum pidana penjara selama lima bulan di Rumah Tahanan Negara Bareskrim Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan, Yahya Waloni telah meninggalkan Rutan Bareskrim Polri terhitung mulai 31 Januari2022.
"Informasi dari penyidik yang bersangkutan selesai masa hukuman di Rutan Bareskrim Polri tanggal 31 Januari 2022," kata Ramadhan dikonfirmasi di Jakarta, Senin malam.
Penceramah Yahya Waloni divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan pidana kurungan lima bulan serta denda Rp50 juta atau ganti kurungan selama 1 bulan.
Vonis tersebut dibacakan dalam persidangan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (11/1) lalu.
Vonis yang dibacakan oleh Hakim Ketua Hariyadi, lebih rendah dari tuntutan jaksa yaitu hukuman penjara 7 bulan.
Dalam putusannya, majelis hakim menyampaikan hukuman yang dijatuhkan kepada Yahya dikurangi masa penangkapan dan penahanannya di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta, sejak Agustus 2021.
Jika Yahya membayar denda Rp50 juta, maka masa kurungannya tersisa kurang lebih 1 bulan.
Majelis hakim menjelaskan Yahya terbukti bersalah melanggar Pasal 45 A ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 19 tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pasal 45 A ayat (2) mengatur: "Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)".
Dalam persidangan, Yahya Waloni mengakui perbuatannya, menyesali serta berjanji tidak akan mengulanginya. Juga telah meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan konten-konten ceramahnya.
Berita Lainnya
Gus Yahya tegaskan PBNU tak terlibat dukung salah satu capres di Pemilu 2024
29 January 2024 13:29 WIB
Gus Yahya ajak umat Islam untuk muhasabah terkait kasus pembakaran Al-Qur'an
02 August 2023 16:35 WIB
Gus Yahya maklumi keputusan Pemerintah untuk naikkan harga BBM
09 September 2022 14:43 WIB
Anies kenang Almarhum Yahya Muhaimin sering kirim uang saku 100 dolar AS
10 February 2022 17:05 WIB
PB HMI ungkapkan terpilihnya Gus Yahya merupakan kemenangan umat NU
24 December 2021 16:04 WIB
Airlangga Hartarto ucapkan selamat kepada Yahya Cholil terpilih Ketua Umum PBNU
24 December 2021 15:01 WIB
Muhaimin Iskandar sebut Warga NU menanti kreasi nyata Kiai Miftah-Gus Yahya
24 December 2021 14:36 WIB
PWNU Papua dukung Habib Luthfi bin Yahya jadi Rais Aam 2021-2026
13 December 2021 20:11 WIB