Beijing (Antarariau.com)- Keindahan kain batik tradisional karya Josephine Komara, atau akrab disapa Obin, tampil dalam Pekan Asia, Hong Kong, 25 Mei hingga 4 Juni 2016.
Dalam Pekan Asia Hong Kong 2016, Obin menggelar lokakarya serta memamerkan keragaman batik karyanya dengan tema "The Rich Heritage of Indonesian Batik: The Story of a Cloth Time Traveller".
Sejumlah kain yang ditampilkan merupakan koleksi pribadi Obin, koleksi "Antique Cloth", serta koleksi dari "Rumah Obin", dengan beragam motif seperti parang, motif Cirebon, Pekalongan, Tuban, kain pagi sore, kain tiga negeri, termasuk "batik on chasmere" yang dikembangkan Obin.
Pada Pekan Asia Hong Kong yang bertemakan "Art Talk and Cocktail", pemilik label "Obin House" tersebut juga menampilkan kreasinya kain batik dengan gambar kepulauan Indonesia.
Tak ketinggalan pula selendang batik Merah Putih, yang senantiasa dibawa Obin, sebagai simbol kecintaannya kepada Indonesia.
"Batik sudah ada sejak ratusan tahun silam, batik mampu menantang zaman dan bertahan hingga kini. Batik tidak pernah mati. Batik bukan sekadar selembar kain," kata Obin dalam obrolan dengan Antara di Beijing.
Batik, lanjut pendiri Museum Kain tersebut, adalah identitas budaya, karya kreatif sebuah peradaban. Setiap batik memiliki cerita, sejarah, latar belakang sendiri, bahkan batik mampu mencirikan karakter dari mana dia berasal.
"Batik Cirebon, tentu berbeda dengan batik Solo atau Yogyakarta. Masing-masing memiliki cerita, keunikan, dan kekhasan tersendiri. Kita tidak bisa bilang batik mana yang lebih bagus, karena masing-masing memiliki keunikan, keindahan serta karakter yang berbeda-beda," tutur Obin.
Terkait lokakarya batik yang diadakan, Obin mengungkapkan,"para peserta sangat antusias untuk mengetahui bagaimana proses membatik. Mereka dapat merasakan langsung bagaimana membatik, mereka jadi tahu apa itu malam/lilin yang digunakan untuk membatik,".
Konsul Jenderal RI Hong Kong Chalief Akbar Tjandraningrat mengatakan, lokakarya serta pameran batik tersebut, merupakan salah satu media untuk makin memperkenalkan budaya Indonesia yang beragam kepada masyarakat internasional, khususnya di Hong Kong.
"Melalui pemahaman yang utuh tentang Indonesia, maka hubungan kedua bangsa dalam konteks hubungan antarmasyarakat, pun akan semakin erat dan mampu memperkokoh hubungan serta kerja sama bilateral kedua negara. Hubungan antarmasyarakat merupakan second track diplomacy," tuturnya.
Berita Lainnya
Direksi SIG dan Semen Padang turut ambil bagian pada Minang Geopark Run Bukittinggi
11 December 2023 17:12 WIB
Kendaraan elektrik Wuling Air Ev ikut ambil bagian di KTT ASEAN 2023
06 September 2023 15:09 WIB
Bahlil ajak negara muslim untuk ambil bagian dalam hilirisasi Indonesia
13 May 2023 13:17 WIB
Menkominfo: RI ambil bagian jadi salah satu negara pengelola satelit terbesar dunia
14 October 2022 15:53 WIB
Serena Williams akan ambil bagian di Turnamen Cincinnati Open
20 July 2022 10:39 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dorong UMKM ambil bagian di tatanan ekonomi baru
15 March 2022 13:58 WIB
78 Pelari Internasional Ambil Bagian Pada BRI Mandeh Run 2019
06 February 2019 10:48 WIB
Serunya Triathlon Sunnah Peringatan HUT ke-59 Korem/031 Wirabima,69 Peserta Ambil Bagian
22 April 2018 21:15 WIB