Tembilahan,(Antarariau.com) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, pada Januari hingga 22 Februari mencatat sebanyak 83 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) terjadi di daerah itu.
"Dari 83 kasus ini, 51 diantaranya adalah positif DBD, sedangkan 32 suspect atau terduga DF (Dengue Fever)," kata Kepala Diskes Kabupaten Indragiri Hilir Zainal Arifin di Tembilahan, Senin.
Kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Kateman, Tembilahan dan Tembilahan Hulu dan seluruhnya sudah dilakukan upaya penanganan dini dari tenaga medis di Puskesmas setempat.
"Upaya penanganan cepat tentu dilakukan agar penyakit demam berdarah yang ditularkan dari nyamuk tersebut tidak berakibat buruk bagi penderitanya," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit demam berdarah dan mempelajari gejala-gejalanya sehingga lebih cepat tanggap.
"Jika ditemukan gejala di antaranya demam tinggi maka segera dibawa ke Puskesmas terdekat untuk ditangani secara cepat," ucapnya.
Ia mengatakan pada musim hujan saat ini tentu sangat rentan terjadi penyakit demam berdarah karena kondisi lingkungan yang lembab dan basah.
"Ditambah pula kondisi lingkungan kurang bersih yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk pembawa wabah penyakit demam berdarah," ujarnya.
Selain itu dia juga mengimbau agar masyarakat membiasakan hidup bersih di lingkungan masing-masing dan melakukan pola 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur.
"Kesadaran hidup bersih masyarakat sangat penting untuk menekan angka kasus penyakit demam berdarah," katanya. (Adv)
Diskes Inhil Catat 83 Kasus DBD, 51 Diantaranya Positif
.jpg.webp)
