Riau belum terima kiriman obat gagal ginjal akut

id Diskes Riau

Riau belum terima kiriman obat gagal ginjal akut

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin. (dok).

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin menyatakan belum ada kasus anak meninggal akibat meminum obat sirup di Riau sehingga Pemerintah Provinsi Riau belum mendapatkan kiriman obat gangguan ginjal akut jenis Fomepizole 1,5 ml tersebut dari pemerintah.

"Kita belum mendapatkan pengiriman obat gangguan ginjal, mungkin diserahkan dulu ke daerah yang lebih banyak kasusnya. Dan hingga saat ini laporan pasien yang terkena penyakit ginjal terutama anak-anak di Riau belum ada," ujar Zainal dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.

Zainal mengatakan, terkait dengan kasus obat sirup tersebut maka peredaran obat sirup di apotik dan rumah sakit di Riau sementara sudah di stop.

Sesuai surat dari Kemenkes RI ke seluruh kabupaten kota, katanya, maka seluruh apotik dan tenaga kesehatan diminta mengikuti anjuran dari pemerintah terkait penyetopan obat sirup bagi anak.

"Jadi apotik dan tenaga kesehatan sudah diminta untuk menyetop sementara resep obat sirup. Tiap apotik juga dilarang menjual obat sirup. Dan kita sudah mengirim juga ke 12 Kabupaten Kota sementara melalui grup agar mempedomani apa yang sudah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan tersebut,” kata Zainal.

Sementara itu, dari informasi Kementerian kesehatan telah menerima obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 ml, dalam bentuk vial telah tiba di Indonesia.

Sebanyak 200 vial didatangkan dari Jepang yang merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia. Fomepizole akan langsung dikirim ke instalasi Farmasi Pusat.

Pendistribusian obat tersebut sesuai yang dibutuhkan kepada seluruh rumah rujukan tingkat Provinsi di Indonesia. Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien di Indonesia, demikian Zainal.