Pekanbaru (ANTARA) - Mantan pebalap yang juga politisi partai Demokrat, Agung Nugroho resmi dilantik sebagai Walikota Pekanbaru oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis.
Pria kelahiran Padang 14 Oktober 1984 ini dikenal luas di kalangan masyarakat karena sosoknya yang humanis dan muda bergaul. Agung banyak mengisi masa mudanya di sirkuit balapan. Berkat hobinya itu, ia sukses menjadi pembalap profesional yang menjuarai berbagai ajang balapan bergengsi.
Semasa kuliah Agung aktif berorganisasi. Kemudian, ia dipercaya memimpin organisasi mulai dari KNPI Kota Pekanbaru, hingga Ikatan Motor Indonesia (IMI). Bermodal pengalamannya itu, ia bertekad memajukan dunia otomotif Riau, akhirnya ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik, dihimpun Antara Riau di Pekanbaru.
"Dari organisasi, saya coba benahi otomotif Riau ini. Ternyata tidak cukup hanya berorganisasi saja. Ini awal mula ketertarikan saya di dunia politik," ujar Agung kepada wartawan.
Agung mulai bergabung ke Partai Demokrat. Ia terpilih menjadi Ketua DPC Demokrat Kota Pekanbaru pada 2018 lalu. Pada 2019, ia maju sebagai Anggota DPRD Riau dapil Kota Pekanbaru dan berhasil meraup 27.527 suara.
Karir politiknya semakin mentereng setelah ia resmi ditunjuk DPP Demokrat Riau menjabat Wakil Ketua DPRD Riau, menggantikan Asri Auzar yang kala itu mundur sebagai Anggota DPRD, karena ikut dalam kontestasi Pilkada Rokan Hilir. Pada 26 Februari 2022, ia dilantik sebagai Ketua DPD Demokrat Riau bersama 121 pengurus DPD daerah lainnya oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Untuk periode 2024-2029, berkat kepercayaan masyarakat Ia kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru. Bukan tanpa pertimbangan yang sulit. Sebagai syarat maju menjadi Walikota, ia harus rela meninggalkankursi DPRD yang sudah susah payah ia raih. Namun berkat restu dari sang ibunda dan istri, serta dorongan dari para pendukungnya, Agung akhirnya paripurna mengikuti Pemilihan Walikota Pekanbaru.
"Bukan tanpa pertimbangan yang berat. Namun karena dukungan, doa dari ibu dan istri, serta semangat yang diberikan masyarakat Kota Pekanbaru, saya akhirnya memutuskan go a head," ucapnya.
Berpasangan dengan Markarius Anwar, yang notabeneadalah kolega Agung di DPRD Riau, pasangan dengan jargon Aman itu berhasil meraih lebih dari 40 persen suara warga Kota Pekanbaru. Beberapa visi dan misi Agung turut menjadi pemicu warga untuk menjatuhkan pilihan pada pasangan yang didukung Demokrat dan PKS tersebut.
"Sekarang giliran saya untuk memacu laju pertumbuhan dan memajukan Kota Pekanbaru. Insha Allah, visi dan misi, serta janji politik yang saya sampaikan ke masyarakat saat kampanye, akan saya realisasikan. Doakan saya bisa kuat dan selalu diberikan kesehatan, untuk mewujudkan ekspektasi masyarakat," ucapnya.
Menariknya, sejumlah program nyentrik yang ia gagas bersama Markarius Anwar menjadi sorotan publik. Bahkan Agung langsung mengeksekusi salah satu janji politiknya yakni menurunkan tarif parkir usai pelantikan dirinya sebagai Wako Pekanbaru. Kebijakan itupun mendapat respons positif masyarakat mengingat persoalan pungutan parkir menjadi keluhan masyarakat Kota Pekanbaru.
Selain itu sejumlah program unggulan juga turut menyita perhatian di antaranya perbaikan infrastruktur jalan, naturalisasi sungai dan drainase, daerah bebas banjir, penambahan taman hijau kota, modernisasi pengelolaan dan pengolahan sampah, pekan budaya melayu dunia, Bantuan pendidikan, programhafidz quran, santunan kematian, bantuan biaya nikah, program pemberdayaan masyarakat Rp100 juta/RW, dukungan wirausaha muda, pembangunan Pekanbaru kreatif Hub dan program lainnya.
Agung bahkan menggagas pembangunan sirkuit balapan di Kota Pekanbaru yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan hobi positif dan sebagai langkah untuk meminimalisir balapan liar di jalanan.