Jakarta (ANTARA) - Iran menuntut tanggung jawab Amerika Serikat, yang dianggapnya memberikan dukungan terhadap kejahatan rezim Zionis Israel di Lebanon selatan serta pembunuhan sekretaris jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.
"Kami juga menegaskan tanggung jawab penuh dari pemerintah Amerika Serikat sebagai pendukung dan mitra dalam kejahatan internasional dan tindakan teroris rezim Zionis,” kata Kedubes Iran di Jakarta melalui pernyataan resmi, Selasa.
Kedubes Iran menyampaikan bahwa Israel kembali menunjukkan wajah jahatnya kepada dunia setelah menyerang Gaza selama sebelas bulan dengan terus-terusan melanggar hukum kemanusiaan internasional serta blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Israel, kata Kedubes, kali ini menunjukkan kejahatannya melalui serangan roket ke daerah pemukiman di Lebanon Selatan dan pembunuhan Nasrallah pada 28 September 2024 dengan menggunakan bom bunker-buster seberat 5.000 pon pemberian AS.
Pelanggaran berulang terhadap hukum dan konvensi internasional bersama dengan tindakan keji yang dilakukan, ujar Kedubes, membuat kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan rezim Zionis semakin mencolok.
Kedubes Iran meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional serta internasional yang menjadi tanggung jawab badan PBB tersebut.
"Namun, tanggung jawab ini sering diabaikan karena dukungan tanpa syarat dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat terhadap kejahatan rezim Zionis," kata Kedubes.
"Rezim Zionis Israel, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat, terus melakukan kejahatan di Lebanon Selatan,” menurut pernyataan itu.
"Republik Islam Iran, dengan tegas, mengutuk tindakan agresif dan kriminal rezim Zionis dalam menyerang Lebanon selatan dan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah,” kata Kedubes, menambahkan.
Iran juga menyeru negara-negara serta organisasi internasional untuk mengambil langkah politik, hukum, dan memberikan sanksi yang diperlukan terhadap rezim Israel.
Baca juga: Iran nyatakan 'Kejahatan' Israel akan ditindak pada waktu yang tepat
Baca juga: Presiden Masoud Pezeshkian tegaskan Iran tak lakukan pengayaan uranium
Berita Lainnya
Pupuk Indonesia komitmen untuk ikut wujudkan ketahanan pangan nasional
10 October 2024 17:00 WIB
Baznas Jateng salurkan bantuan perbaikan rumah senilai Rp2,98 miliar
10 October 2024 16:50 WIB
Pola hidup sehat dapat cegah PCOS terutama bagi remaja yang berisiko
10 October 2024 16:17 WIB
Nilai tukar rupiah merosot dipengaruhi ekspektasi pemangkasan FFR yang moderat
10 October 2024 16:11 WIB
Badai dahsyat menerjang Florida, Amerika Serikat dilaporkan ada korban jiwa
10 October 2024 16:07 WIB
Bappenas catatkan capaian penting satu dekade pemerintahan Joko Widodo
10 October 2024 16:01 WIB
Wamenhan dalam rapat pleno KKIP usul untuk setop impor peluru kaliber kecil
10 October 2024 15:52 WIB
Demokrat tak persoalkan bila PDIP gabung koalisi pemerintahan mendatang
10 October 2024 15:43 WIB