Denpasar, (Antarariau.com) - Wisatawan sering kali terkecoh dengan membeli kerajinan tangan buatan Bali di Singapura dan Hong Hong, kata Wayan Subandi, pengrajin perak asal Sukawati, Kabupaten Gianyar.
"Kebetulan barang saya seperti gelang, giwang, kalung, dan bros saya ekspor ke Singapura dan Hong Kong," ujarnya di Denpasar, Selasa.
Barang-barang seni hasil karya Wayan Subandi itu banyak dijual kepada wisatawan di Singapura dan Hong Kong sebagai kota dagang berkelas internasional itu.
Konsumen luar negeri tertarik membeli aneka perhiasan perak tanpa harus berkunjung ke Bali.
Importir asal Singapura dan Hong Kong di awal 2014 tercatat paling banyak membeli perhiasan buatan perajin dari Pulau Dewata dan mereka banyak memboyong aneka seni perhiasan yang dipesan untuk memenuhi konsumen setempat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat nilai ekspor perhiasan dan permata selama Maret 2014 mencapai 6,1 juta dolar AS bertambah hingga 26 persen jika dibandingkan periode bulan sebelumnya hanya seharga 4,8 juta dolar.
Konsumen Singapura tercatat paling tinggi membeli perhiasan dari daerah ini mencapai sekitar 27 persen selama Maret 2014. Disusul Hong Kong (16 persen) dan sisanya diekspor ke Amerika Serikat, Belanda, dan sejumlah negara di Eropa lainnya.
"Pasar perhiasan perak di Singapura maupun Hong Kong kini semakin berkembang dan mampu menguasai pasar di negeri itu , kata Pengusaha di pusat kerajinan perak asal Desa Celuk," Wayan Wija, pengrajin perak asal Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, itu.
Aneka barang kerajinan buatan Bali berupa miniatur kuda laut, dan ikan arwana yang terbuat dari cagkang kerang. Demikian pula miniatur naga.
Berita Lainnya
Gerakan "Bela Beli Kulon Progo", begini penjelasannya
12 January 2021 17:12 WIB
Kemenkes prioritaskan bantuan oksigen dari Singapura untuk Jawa-Bali
14 July 2021 14:45 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB