Pekanbaru (ANTARA) - Kendati prakiraan cuaca diprediksi normal, namun upaya pencegahan dan manajemen kebakaran hutan dan lahan tetap dilakukan sesuai prosedur standarnya. Seperti dilakukan APRIL Group yang mengumumkan Periode Rawan Karhutla di seluruh area konsesinya di Provinsi Riau dan akan berlangsung hingga 30 September 2024.
Selama Periode Rawan Kebakaran, sejalan dengan praktik terbaik yang telah ditetapkan, APRIL akan meningkatkan patroli darat dan udara untuk memantau potensi karhutla. Perusahaan juga memperkuat kerja sama dengan masyarakat setempat untuk membantu mengurangi risiko karhutla.
"Kami memahami risiko dampak kebakaran terhadap area hutan tanaman industri (HTI) dan operasional kami, serta masyarakat di sekitarnya. Pengalaman kami membuktikan bahwa keterlibatan aktif dan berkelanjutan bersama dengan masyarakat, pemerintah setempat, dan pemangku kepentingan lainnya adalah kunci dalam mencegah karhutla," ujar Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group.
Setiap tahun, APRIL secara rutin mengumumkan Periode Rawan Kebakaran dan menyiagakan tim operasi kebakarannya untuk memantau dan merespon setiap titik panas atau kebakaran di area konsesi. Pengumuman ini merupakan bagian penting dari pendekatan terpadu perusahaan dalam manajemen karhutla, serta bagian dari komitmen perusahaan untuk bekerja sama dengan pemerintah, pemegang konsesi lain, serta masyarakat untuk mengurangi risiko karhutla selama musim kemarau.
Pencegahan tetap menjadi fokus utama APRIL dalam mengantisipasi karhutla. Sejak 2014, APRIL telah aktif bermitra dengan masyarakat melalui Program Desa Bebas Api (FFVP) untuk meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan hutan yang bertanggung jawab. Saat ini, program FFVP telah melibatkan 42 desa, mencakup total area 902.872 hektare dan berhasil mengurangi insiden kebakaran lebih dari 90%.
Sejak tahun 1993, APRIL telah menerapkan kebijakan 'Tanpa Bakar' dan mematuhi persyaratan hukum pemerintah Indonesia terkait risiko kebakaran. Perusahaan telah berinvestasi dalam teknologi deteksi dan pemadaman kebakaran terkini, termasuk melalui pemantauan citra satelit dan menara CCTV yang tersebar di sekitar area konsesi HTI. Investasi ini juga mencakup satu helikopter, dua airboat, 345 petugas pemadam kebakaran profesional, 26 unit CCTV, 196 pompa air, serta pelatihan pemadam kebakaran bagi 735 relawan di 49 desa di Riau.
APRIL telah menyiapkan Hotline Kebakaran yang siap siaga selama 24 jam melalui (+62 811 707 2121) untuk menerima laporan kebakaran di sekitar area konsesinya.
Berita Lainnya
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Bawaslu sebut tidak temukan dugaan pelanggaran pemilu di Kepulauan Seribu
14 November 2024 14:59 WIB