Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan dunia kehilangan salah satu tokoh perdamaian atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi akibat kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5) waktu setempat.
"Kita sangat kehilangan orang yang punya komitmen untuk menciptakan kedamaian dunia," kata Wapres usai menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulawesi Barat, seperti disaksikan dalam YouTube Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Rabu.
Menurut Wapres, almarhum Presiden Raisi merupakan salah satu sosok yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga perdamaian dunia.
Wapres juga menyampaikan bahwa Indonesia merasakan kehilangan yang begitu besar karena Iran merupakan sahabat negara Indonesia.
Bagi Wapres, Iran merupakan negara yang menjaga perdamaian, saling menghargai dan mendukung, serta jauh dari konflik dengan Indonesia
“Dunia ini kan, bagi kita Indonesia, itu bagaimana damai ya, saling menghargai, saling mendukung dan tidak ada konflik. Ya kita berbelasungkawa. Iran sahabat Indonesia," kata Wapres.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan tujuh orang lain dalam rombongannya dinyatakan tewas akibat kecelakaan helikopter yang mereka tumpangi.
Kecelakaan nahas tersebut terjadi di pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan dan Iran usai pertemuan Presiden Iran dan Presiden Azerbaijan untuk meresmikan bendungan yang terletak di perbatasan kedua negara.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin tanam pohon sukun di sela kunjungan kerja di Mamuju Sulbar
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin resmikan peluncuran Ruang Amal Indonesia
Berita Lainnya
Polisi identifikasi korban tewas kecelakaan di jalan tol Semarang-Batang
22 June 2024 16:36 WIB
Airlangga Hartarto tunggu evaluasi sebelum usung Ridwan Kamil di Pilkada 2024
22 June 2024 16:22 WIB
Ganda putri Indonesia Jesita/Febi berhasil maju ke babak final Kaohsiung Masters
22 June 2024 16:18 WIB
AHY sebut Kementerian ATR/BPN miliki inovasi pelayanan pembuatan sertifikat
22 June 2024 15:48 WIB
UNRWA: 76 persen sekolah di Jalur Gaza perlu rekonstruksi, rehabilitasi
22 June 2024 15:35 WIB
Guterres: Jangan biarkan Lebanon jadi seperti Jalur Gaza
22 June 2024 15:17 WIB
Kuba gabung Afrika Selatan, gugat Israel di Mahkamah Internasional
22 June 2024 15:04 WIB
Balai Besar TNBTS akan hitung luas area terdampak karhutla di kawasan Bromo
22 June 2024 14:45 WIB