Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Seminar Percepatan Integrasi Hulu-Hilir Industri Rumput Laut dan Peluncuran International Center for Tropical Seaweeds (ICTS), menyampaikan keinginannya agar waktu panen rumput laut lebih cepat.
“Saya pikir kita harus melakukan penelitian, bisa kah kita melakukannya (panen) kurang dari 45 hari, jika bisa dalam 30 hari, saya pikir ini akan lebih baik bagi petani kita di tingkat sipil,” kata dia di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Diketahui, dalam seminar tersebut dilakukan diskusi untuk menggali solusi dan masa depan rumput laut bagi ekonomi, dimana pemerintah menggandeng pakar dan akademisi dari institut teknologi di India.
"Kami kerja sama dengan peneliti, kami ingin 45 hari panennya itu bisa dipercepat jadi 30 hari, sehingga nelayan-nelayan di pesisir tak ada masalah kehidupan ke depan,” ujar Luhut.
Menko Marves menilai, dengan budidaya rumput laut ini maka peternak lobster tak perlu menjual bayi lobster sepertj dulu.
"Dulu diekspor karena kalau baby lobster masuk ke keramba dia nunggu 7 bulan, dia makan apa, kalau sekarang dengan rumput laut ini dia bisa setiap hari panen,” kata Luhut.
Rumput laut yang dapat dipanen berkali-kali dalam setahun dapat menguntungkan masyarakat, apalagi 62 persen wilayah masyarakat Indonesia tinggal di pesisir dan banyak dari mereka masuk kategori kemiskinan dan stunting.
"Menurut saya pada tahun 2033 ekspor kita dari sini akan mencapai 19 milyar dolar AS, jadi dengan panen rumput lautnya hanya 30 hari, maka bisa dilakukan setahun penuh,” ujarnya.
Melalui kerja sama dengan pakar dari Institut Teknologi India, Indonesia yang sudah memiliki pabrik di Lombok ingin belajar melihat industri pupuk organik, seperti dengan bioplastik dan stimulan organic fertilizer.
"Semua sudah ada pabriknya nanti kita buat, nanti kalau jalan semua bagus kita tingkatkan, semua kita perbesar,” ujar Luhut.
Baca juga: KKP kawal ekspor perdana 52,4 ton rumput laut asal Tarakan, Kalimantan Utara ke Vietnam
Baca juga: Melesatkan Rumput Laut Nusantara ke Tingkat Global
Berita Lainnya
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Menperin Agus Gumiwang tekankan konsistensi penindakan penyelundupan impor ilegal
15 November 2024 14:04 WIB
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding temui Menhub untuk lindungi pekerja migran Indonesia
15 November 2024 13:37 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB