Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin ditutup merosot menjelang pertemuan Federal Open Meeting Committee (FOMC) Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Senin, kurs rupiah tergelincir 45 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.255 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.210 per dolar AS.
"Investor masih cenderung menghindari aset dan mata uang berisiko mengantisipasi pertemuan FOMC minggu ini," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
FOMC diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga dan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell akan bersikap hawkish.
Sementara itu, data Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS pada Jumat (26/4) menunjukkan kenaikan pada inflasi namun kurang lebih masih sesuai dengan perkiraan.
PCE inti naik 0,3 persen secara month on month (mom) sesuai perkiraan. Namun secara tahunan atau year on year (yoy) 2,8 persen lebih tinggi dari perkiraan 2,6 persen.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin turun ke level Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.222 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah Jumat pagi tergelincir 20 poin menjadi Rp16.208 per dolar AS
Baca juga: Nilai tukar rupiah Rabu pagi naik 55 poin menjadi Rp16.165 per dolar AS
Berita Lainnya
Wakil Ketua MA ucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi di Istana Negara
15 May 2024 12:12 WIB
Psikolog jelaskan tahapan mengatasi rasa kehilangan orang yang dicintai
15 May 2024 11:58 WIB
Vokalis Coldplay Chris Martin terlihat mengenakan beskap
15 May 2024 11:50 WIB
"Gate" pelabuhan eror jadi penyebab terjadinya macet panjang di Tanjung Priok
15 May 2024 11:41 WIB
Berpakaian serba hitam Sandra Dewi penuhi panggilan penyidik Kejagung
15 May 2024 11:28 WIB
Kemenko Marves jamin presiden terpilih berkomitmen untuk lanjutkan CCS
15 May 2024 11:11 WIB
Kandaskan Zheng, Coco Gauff jumpa Swiatek di semifinal Roma
15 May 2024 11:02 WIB