Lisa BLACKPINK resmi umumkan telah dirikan agensi sendiri

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara, musik

Lisa BLACKPINK resmi umumkan telah dirikan agensi sendiri

Foto profil terbaru Lisa BLACKPINK untuk agensi miliknya. (ANTARA/Instagram.com @lalalalisa_m)

Jakarta (ANTARA) - Solois dan anggota dari grup BLACKPINK, Lisa telah meluncurkan agensi hiburan miliknya sendiri bernama LLOUD pada Kamis, 8 Februari 2024 melalui akun Instagram pribadinya.

Soompi, Kamis (8/2) waktu Korea Selatan, melaporkan Lisa secara pribadi mengumumkan peluncuran agensi barunya bernama LLOUD bersama dengan foto profil baru melalui akun Instagram-nya. Dalam takarir yang diunggah bersama fotonya, Lisa juga mengungkapkan visinya untuk LLOUD.

“Memperkenalkan LLOUD, sebuah platform untuk menampilkan visi saya dalam musik dan hiburan. Bergabunglah dengan saya dalam perjalanan yang mengasyikkan ini untuk mendorong melalui batas-batas baru bersama,” tulis Lisa.

Melalui situs resmi LLOUD, agensi tersebut digambarkan sebagai perusahaan yang mendukung kreativitas para artisnya. Artis di bawah naungan LLOUD juga tidak akan dibatasi dalam berkarya dan berusaha menjadikan mereka sebagai sosok terbaik di kancah musik dunia.

“Di LLOUD, semangat kami sebagai perusahaan manajemen artis adalah menciptakan pengalaman yang melampaui genre dan menghubungkan generasi,” tulis LLOUD di situs resminya.

Mereka menambahkan, “Inti kami terletak pada inovasi tanpa henti dan komitmen terhadap keaslian. Kami tidak hanya mendorong batas; kami mendefinisikan ulang mereka, membuat chart-topping dan genre-defying musik.”

Sementara itu, keempat anggota BLACKPINK telah memperbarui kontrak mereka dengan YG Entertainment untuk aktivitas grup. Dengan begitu, aktivitas grup Lisa dengan BLACKPINK akan tetap dikelola oleh YG Entertainment, sementara aktivitas solonya akan dikelola oleh LLOUD.

Baca juga: YG Entertainment secara resmi tanggapi rumor Lisa BLACKPINK akan tinggalkan agensi

Baca juga: Lagu solo Lisa Blackpink "Money" sukses raih 300 juta streaming di Spotify