Jakarta (ANTARA) - Operator Seluler T-Mobile di Amerika Serikat mengumumkan pada Rabu (3/1) bahwa SpaceX telah meluncurkan roket Falcon 9 pada Selasa (2/1) dengan satu set pertama satelit Starlink yang dapat mengirimkan sinyal telepon dari luar angkasa langsung ke ponsel pintar.
Dikutip Reuters, Rabu (3/1), perusahaan operator nirkabel AS itu akan menggunakan satelit Starlink milik SpaceX, yang dimiliki oleh Elon Musk, untuk menyediakan akses jaringan kepada pengguna seluler di sebagian AS, seperti yang diumumkan oleh kedua perusahaan tersebut pada Agustus 2022.
Operator seluler nirkabel lainnya di seluruh dunia, termasuk KDDI Jepang, Optus Australia, One NZ Selandia Baru, dan Rogers Kanada, akan bekerja sama dengan SpaceX untuk meluncurkan teknologi langsung ke seluler.
Layanan langsung ke seluler pada awalnya akan dimulai dengan pesan teks, diikuti oleh kemampuan suara dan data dalam beberapa tahun mendatang, demikian dijelaskan oleh T-Mobile.
Roket Falcon 9 dari Space X, milik Elon Musk, adalah wahana yang digunakan untuk meluncurkan satelit Indonesia SATRIA-1 pada pertengahan 2023.
Baca juga: SpaceX kembali luncurkan 23 satelit internet Starlink tambahan ke orbit
Baca juga: Militer Jepang akan mengadopsi layanan satelit Starlink
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB