Masyarakat Inhu mulai kekurangan air bersih

id Teluk Kuantan,Kuantan Singingi

Masyarakat Inhu mulai kekurangan air bersih

Sumur bor di Kuansing minim mengeluarkan air bersih. (ANTARA/Asri)

Teluk Kuantan (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi mulai resah kekurangan air bersih untuk berbagai kebutuhan rumah tangga dikarenakan musim kemarau mulai melanda sejak beberapa pekan lalu.

Kemarau mengakibatkan sumur bor milik sejumlah warga kering, sungai dangkal sehingga airnya tidak layak minum. Bahkan sejumlahtanaman ada yang mati akibat kekurangan air.

Salah satu warga Kuantan Tengah,Nariman,mengatakan kemarau panjang sangat terasa dampaknya bagi warga saat ini.

"Sumur bor kering, sungai sudah surut, banyak warga harus mengeluarkan dana lebih untuk membeli air galon penggantinya," katanya di Teluk Kuantan, Jumat siang.

Oleh karena itu, dirinya meminta instansi terkait memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat, terutama untuk yang terdampak kekeringan agar kebutuhan terpenuhi.

Hal serupa, juga dirasakan oleh warga Benai, Suhendi. Dirinya menyebutkan sejak musim kemarau sejumlah warga melakukan penghematan air terutama yang memakai sumur bor.

Volume air dalam sumur sangat kecil dan ada yang sudah kering, jika pun ada terlihat tidak layak pakai.

"Susah mendapatkan air. Beberapa sungai juga terlihat mengering," sebutnya.

Ia juga mengatakan, sejumlah kecamatan di Kuansing mulai merasakan dampak kekeringan itu. Sumur bor yang menjadi andalan masyarakat sudah tidak berfungsi dengan baik.

Kondisi itu, membuat masyarakat bukan saja hemat air, untuk berbagai kebutuhan dalam rumah terpaksa membeli air galon setiap hari untuk mencuci, masak, minum.

Sementara jajaran Polsek Benai, Upika Kecamatan serta masyarakat menggelar salat Istisqo di lapangan Kantor Camat Benai pada Jumat guna memohon agar hujan segara turun.