Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah warga Kota Pekanbaru, Riau, resah karena ranjau paku dapat membahayakan pengendara dan mengancam keselamatan lalu lintas, sehingga pelaku menebar paku perlu ditindak.
"Bila perlu diajukan ke meja hijau untuk disidangkan agar para pelaku jera," kata warga Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki Syamsudin Zar (37) di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan keberadaan ranjau paku belakangan ini mulai marak terutama di jalan Tuanku Tambusai, jalan Riau, Kaharudin Nasution, Garuda Sakti, dan jalan Soekarno-Hatta.
Pekerja pabrik pengolahan karet itu mengatakan polisi harus menindak tegas pelaku penebar ranjau paku karena dapat membahayakan pengedara.
Meski aparat Polresta Pekanbaru dan Polda Riau telah menyisir kawasan yang ditenggarai banyak ranjau paku, namun hingga kini belum ada pelaku yang ditangkap.
Bahkan petugas Polresta telah mengumpulkan ratusan kg ranjau paku setelah disisir dari jalan Soekarno-Hatta, jalan Riau maupun Tuanku Tambusai.
Pendapat serupa juga diutarakan Muhammad Yarnis (39) warga Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir dan Sutarno (40) penduduk Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
Sutarno mengatakan ketika melintas jalan Soekarno-Hatta dari arah Panam, tiba-tiba sepeda motor oleng dan nyaris menabrak kendaraan lain ternyata ban belakang kempes.
Setelah diperiksa, maka terdapat dua paku yang menempel pada ban tersebut kemudian tidak jauh dari lokasi kejadian terdapat tukang tambal ban.
Namun pihaknya tidak menuduh tukang tambal ban sebagai pelaku, namun curiga saja karena belakangan jumlah mereka terus bertambah.
Sedangkan pihaknya tidak dapat menangkap pelaku penebar ranjau paku itu melainkan polisi karena merupakan kewenangan mereka.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Mustofa mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan terhadap tindakan penebar ranjau paku.