Siak Hulu, (Antarariau.com) - Decak kagum Wakil Menteri Pertanian RI Dr Rusman Heriawan saat berkunjung ke lokasi Pelatihan Terpadu P4S di desa Kubang Jaya Siak Hulu. Rabu, (26/2)
"Sebelumnya saya tidak percaya dengan apa yang dikatakan pak Bupati Kampar Jefry Noer tentang keberhasilannya dalam program P4S ini namun setelah saya lihat langsung program-program pertanian untuk masyarakat langsung saya percaya, dan saya yakin pogram P4S di Kampar ini jika hal ini dikerjakan dengan baik, maka akan menjadi pusat percontohan di Indonesia" tutur Rusman
Hal ini karena wamen tidak mudah percaya dengan hal-hal yang hanya berbentuk laporan saja sebelum pembuktian dengan melihat langsung program-program P4S yang telah dilaksanakan oleh Bupati Kampar ketika menghadap ke Jakarta baru-baru ini.
"Saya orangnya tidak mudah percaya hanya dengan omongan saja karena sifat saya See in beleving artinya dilihat terlebih dahulu baru saya percaya".ucap Rusman
Berbagai keberhasil program Bupati Kampar dibidang pertanian baik itu bawang merah dan cabe dan disektor perikanan, perkebunan, perternakan yang berawal dari pelatihan terpadu P4S, membuat masyarakat yang mampu membangkit semangat dan memberikan inspirasi baru bagi masyarakat disetiap daerah di Kabupaten Kampar.
"Tentu saja hal ini memberikan peluang besar bagi Kampar untuk dapat mensejahterakan masyarakat dengan bertani dan di sinilah surganya para petani ".kata Wamen
Wamen juga mengatakan saat ini orang menganggap petani itu opsi terakhir, dan mereka menyangka pertanian itu sangat mudah padahal syarat akan tehnologi dan Bupati Kampar telah memberikan contoh bagi masyarakatnya
"jika kita mau berbuat maka berbuatlah yang terbaik bagi masyarakat agar meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakatnya" tutur Rusman
Rusman juga memberikan Apresiasi untuk Jefry sebagai penggerak pertanian bagi masyarakat dan mempunyai dedikasi kepada wilayahnya.
Jefry Noer menjelaskan bahwa P4S Kubang Jaya ini telah mendapat penghargaan setingkat madya dari menteri pertanian
Dikatakan jefry bahwa biasanya lahan ditanam dengan sawit, namun di Kampar lahan sawit ubah menjadi lahan cabe karena masyarakat Kampar sudah mengetahui akan berbegai keuntungan dengan menjadi petani cabe atau pun bawang di bandingkan dengan sawit.
"Hal Ini disebabkan keberhasilan-keberhasilan yang telah di dapat oleh masyarakat khususnya para petani alumni dari P4S"lanjut Jefry.
Dijelaskan Jefry pada awalnya para alumni P4S ini diberikan dana KUB (kelompok Usaha Bersama), dan tahun ini, perencanaan akan di berikan lahan setiap kecamatan 50 ha akan disediakan untuk masyarakat agar masyarakat lebih sejahtera sebagai petani serta akan diberikan dana bergulir namun harus mengikuti pelatihan P4S terlebih dahulu agar betul-betul mengerti dengan pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan jahit menjahit bagi ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri sehingga nantinya akan mendapatkan nilai tambah ekonominya (adv/Humas Kampar)
