Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merumuskan lima program ekonomi yang harus terjangkau, bahkan gratis bagi rakyat, yakni program kesehatan, pendidikan, perumahan, sembako, dan pinjaman untuk usaha.
"Aneka program ini dibuat agar wong cilik, rakyat banyak bisa tersenyum dan tertawa. Mereka tak lagi terlalu berat menjalani hidupnya, apalagi akibat tiga tahun pandemi COVID-19,” kata Prabowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, lima program ekonomi tersebut sejalan dengan semangat program dari Presiden Jokowi melalui berbagai kartu, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Ke depannya, Prabowo menyatakan akan segera merumuskan program ekonomi lainnya demi mengoptimalkan kebangkitan ekonomi Indonesia lebih cepat.
Sebelumnya, pada Minggu (25/6) di hadapan ribuan kader Gerindra, Prabowo menyampaikan sebagian pandangannya terkait lima program ekonomi itu.
Ia juga mengutip proyeksi dari lembaga penyedia jasa auditor besar dunia yang menyatakan Indonesia akan menjadi negara keempat terbesar di dunia secara ekonomi pada 2050. Saat itu, negara terbesar lain di atas Indonesia adalah China, India, dan Amerika Serikat.
Namun, kata Prabowo, negara hanya kuat jika ekonomi rakyat juga diperkuat. Menurutnya, tidak ada negara yang benar-benar bisa kuat jika mayoritas rakyatnya tak bisa menjangkau pendidikan, kesehatan, perumahan, ataupun pinjaman dana untuk usaha.
Lalu terkait pendidikan, dia menyampaikan bahwa seluruh anak di Indonesia harus mendapatkan akses pendidikan dengan baik dan orang tuanya tidak perlu khawatir memikirkan sekolah anak-anaknya.
"Anak-anak kita, setiap laki-laki dan setiap perempuan bisa tidur malam dengan nyenyak, tidak khawatir apa yang terjadi besok,” ujar dia.
Prabowo juga menyampaikan akan segera mengumpulkan ekonom terbaik bangsa untuk membuat karya ilmiah terkait dengan lima program itu sehingga bisa segera dipakai untuk membangkitkan ekonomi rakyat Indonesia.
Baca juga: Prabowo Subianto soal parpol kurang dipercaya: PR bagi kader dan pimpinan
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto sebut Indonesia butuh polisi yang unggul