Penyebab perut keroncongan ternyata bukan hanya karena lapar

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,keroncongan

Penyebab perut keroncongan ternyata bukan hanya karena lapar

Ilustrasi perut keroncongan. (ANTARA/Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Kebanyakan orang beranggapan bahwa perut keroncongan merupakan pertanda lapar, namun, nyatanya perut keroncongan juga bisa terjadi bahkan setelah seseorang makan.

Perut keroncongan bukan hanya terjadi karena lapar. Menurut Popsugar pada Kamis (6/4), bunyi tersebut juga bisa timbul karena seseorang makan terlalu cepat atau terlalu banyak udara yang masuk ke dalam perut saat makan.

Selain itu, bunyi perut keroncongan juga bisa berarti bahwa seseorang mengonsumsi makanan yang sulit dicerna oleh perut.

Meski begitu, tidak perlu khawatir jika perut sering keroncongan sebab hal itu bukan pertanda ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh, apalagi jika tidak disertai nyeri, kembung, buang air besar tidak teratur, atau gejala tidak biasa lainnya.

Kadang-kadang, di beberapa momen seperti berkencan atau rapat kerja bersama kolega, suara perut keroncongan bisa membuyarkan suasana sehingga dianggap mengganggu.

Untuk mengatasi itu, ahli diet dari Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, Katherine Mounce menyarankan untuk mengubah kebiasaan makan. Jika kerap makan dengan terlalu cepat, coba untuk mulai makan lebih lambat dan santai dari biasanya.

"Saat Anda makan dalam keadaan santai, tubuh akan memiliki waktu untuk mencerna makanan dengan baik sehingga tidak ada 'kebisingan' saat makanan melewati sistem pencernaan," kata Mounce.

Kemudian, hindari berbicara ketika makan atau mengunyah permen karet. Jika tetap berbicara saat makan, maka akan ada banyak udara yang ikut masuk ke perut dan menimbulkan bunyi keroncongan.

Mounce juga menyarankan untuk makan makanan yang tepat pada waktu yang tepat.

"Jika Anda merasa lapar dan keroncongan pada waktu tertentu secara teratur, mungkin Anda tidak makan yang cukup atau tidak memperhatikan keseimbangan makanan pada waktu makan sebelumnya. Makanlah beberapa sumber protein dan/atau lemak saat makan karena akan meningkatkan rasa kenyang," ujar Mounce.

"Tapi jika perut keroncongan dan merasa tidak lapar, ingat kapan terakhir kali Anda makan. Anda mungkin tidak merasa lapar, tapi, tubuh mungkin mencoba menunjukkan bahwa Anda lapar," Mounce melanjutkan

Terakhir, Mounce menyarankan untuk menghindari makanan tertentu yang cenderung membuat perut kembung.

"Penyebab umumnya adalah makanan tinggi lemak, makanan dengan pemanis buatan, susu, kafein, dan alkohol," kata Mounce.

Baca juga: FAO: Konflik Rusia-Ukraina dapat sebabkan belasan juta orang alami kelaparan

Baca juga: FAO harap Indonesia ajak negara-negara anggota G20 kolaborasi atasi kelaparan