Selatpanjang (ANTARA) - Seorang nelayan bernama Burhan tewas setelah kapal pencari ikan yang ditumpanginya karam dihantam ombak di perairan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang berada di Desa Sungai Gayung Kiri, Rabu (1/3) sore
Sementara dua orang rekannya Isa dan Irul yang ikut bersama selamat dari peristiwa nahas itu.
"Benar, ada peristiwa kapal nelayan yang karam di perairan Rangsang, korbannya ada tiga orang. Dua selamat dan satu orang dinyatakan meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, AKP Arpandy, Kamis.
Arpandy menjelaskan peristiwa itu berawal pada Ahad (26/2) lalu sekitar pukul 14.00 WIB. Korban bersama dua saudaranya bertolak dari Desa Tanah Merah, Kecamatan Rangsang Pesisir, menuju perairan Desa Sungai Gayung Kiri untuk menjaring ikan. Mereka menggunakan kapal motor yang merupakan bantuan Dinas Perikanan Kepulauan Meranti berukuran 5 gross tonage.
Baca juga: Tugboat penarik tongkang tiang pancang tenggelam di Perairan Bengkalis
Selanjutnya, pada Rabu (1/3) sekitar pukul 15.00 WIB, kipas kapal tersebut tersangkut tali pelampung jaring milik masyarakat hingga menyebabkan kapal berputar haluan. Di waktu yang bersamaan, angin kencang serta gelombang menghantam kapal dan membuat air laut masuk sehingga menyebabkan kapal tenggelam.
"Korban dan dua saudaranya melompat ke laut menggunakan pelampung jerigen kosong untuk menyelamatkan diri, dan mengikat tali ke tubuh tiga korban tersebut dengan harapan agar tidak tercecer. Lebih kurang satu jam terapung dan diterpa gelombang, Burhan kehabisan nafas dan tidak sadarkan diri," kata AKP Arpandy.
Baca juga: Empat hari pencarian, korban tenggelam di danau PLTA Kampar ditemukan tewas
Korban bersama rekannya terus terapung terbawa arus hingga ke Desa Tanjung Medang. Beruntungnya, ada kapal nelayan lain yang melihat dan memberikan pertolongan dengan membawanya ke pelabuhan desa.
Selanjutnya, sekitar pukul 18.40 WIB setibanya di pelabuhan mereka berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan pihak desa serta melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Rangsang Iptu AGD Simamora.
"Korban langsung dibawa ke Poskesdes Desa Tanjung Medang. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas kesehatan desa, korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Korban lalu dibawa menuju Puskesmas Tanjungsamak menggunakan mobil ambulans. Sampai di puskesmas dilakukan penyerahan korban kepada pihak keluarga.
"Keluarga telah sepakat untuk tidak dilakukan otopsi. Sekitar pukul 00.05 WIB, korban beserta keluarga menuju Desa Tanah Merah menggunakan speedboat ambulans laut untuk pulang ke kediaman dan menyegerakan pemakaman terhadap anggota keluarganya," pungkas Arpandy.
Berita Lainnya
Kapal nelayan karam di perairan Rohil Riau, lima orang selamat. Begini kronologinya
27 July 2020 11:10 WIB
Dua nelayan korban kapal karam di Riau ditemukan
16 July 2020 20:41 WIB
Dua nelayan hilang akibat kapal pencari ikan karam di Rokan Hilir, begini kronologinya
15 July 2020 14:41 WIB
Nelayan Meranti hilang tenggelam di Selat Melaka saat mencari ikan
23 February 2021 19:21 WIB
Remaja yang tenggelam di Sungai Sail ditemukan meninggal dunia
18 November 2024 21:24 WIB
Remaja di Pekanbaru tenggelam di Sungai Sail saat berenang dengan teman
18 November 2024 15:14 WIB
SAR hentikan pencarian korban tenggelam di laut Pasar Baru Sungai Pakning
17 November 2024 19:21 WIB
Dinas Pendidikan kunjungi keluarga korban tenggelam di Pasar Baru
14 November 2024 18:08 WIB